Suara.com - Pemain Persis Solo Jordy Tutuarima menceritakan momen bahagia saat ia untuk kali pertama bisa mengunjungi Sameth, sebuah desa di Pulau Haruku, Maluku, kampung halaman nenek moyangnya.
Jordy Tutuarima ialah salah satu pemain keturunan Indonesia yang baru direkrut oleh klub BRI Liga 1, Persis Solo setelah sebelumnya berstatus tanpa klub.
Jordy Tutuarima merupakan pemain kelahiran Belanda dan menjalani karier di sejumlah klub Belanda seperti NEC Nijmegen, Telstar hingga PEC Zwolle.
Menariknya, sebelum mendapat kontrak dari Persis, Jordy mengaku bahwa ia sebenarnya datang ke Indonesia untuk berkunjung ke kampung halaman nenek moyangnya di Maluku.
Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Julian Oerip Bawa AZ Pecundangi Real Madrid
"Saya belum pernah ke Maluku, tapi saya selalu merasa harus melakukannya," kata Jordy Tutuarima seperti dilansir Suara.com dari gelderlander.nl, Kamis (6/3).

"Saya tumbuh di Elst (Belanda) dalam komunitas orang Maluku yang besar dan orang-orang itu juga memiliki akar dari Pulau Haruku. Istriku sudah pernah ke sana dua kali, tapi aku belum pernah. Saya selalu sibuk dengan sepak bola. Saat saya punya waktu kosong, istriku langsung berkata, 'pergilah ke sana'," ungkap Jordy.
Jordy Tutuarima kemudian menceritakan bahwa ia terbang dari Belanda ke Jakarta. Setelah itu ia melanjutkan perjalanan ke Ambon, yang berjarak tiga jam dengan pesawat menuju Haruku.
"Perasaan yang saya rasakan saat tiba di sana tidak terlukiskan. Dari Tulehu di Ambon dibutuhkan 15 menit perjalanan menggunakan speedboat, dan Anda langsung bisa melihat pulau Sameth, kampung halaman saya," ungkapnya.
"Ada sebuah gereja besar yang sangat indah di sana. Pada mulanya gereja merupakan titik kecil namun itu menjadi besar. Saat aku melangkah keluar dari perahu, dan menginjakkan kakiku di pasir, aku merasa pulang ke rumah. Tentu saja keluarga saya dan Belanda yang terpenting bagi saya. Tapi ini adalah darah saya, identitas saya, dan asal usul saya," tegasnya.
Baca Juga: Rekor Pertemuan Persib Bandung vs Persik Kediri, Maung Bandung Waspadai Macan Putih
Jordy Tutuarima sempat mencuat namanya sebagai pemain keturunan yang menyatakan minat untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Bahkan kabar ketertarikan Jordy ini sudah muncul sejak enam tahun lalu atau pada 2018. Ketika itu usianya masih sekitar 25 tahun dan berada di masa emas.
Sayang kabar soal ketertarikan sahabat Stefano Lilipaly tersebut tidak pernah dijadikan kenyataan oleh PSSI. Kabarnya pun memudar tanpa kelanjutan.
Jordy Tutuarima lahir di Kota Velp, Belanda, pada 28 April 1993. Ia punya darah keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku.
Lahir dan besar di Belanda, ia sudah menimba ilmu sepak bola sejak kecil dengan bergabung ke klub lokal SC Elistha. Baru di usianya yang ke-9 tahun, ia pindah ke akademi NEC Nijmegen.

Bermain 10 tahun di akademi dan tim junior, Tutuarima melakoni debut profesionalnya di tim utama NEC Nijmegen pada Oktober 2012.
Sebagai pemain muda, kesempatan sulit didapatkan Jordy. Ia kemudian dipinjamkan ke TOP Oss selama tahun 2014, lalu ia dilepas usai kontraknya habis di NEC Nijmegen di akhir musim 2014/15.
Masa sulit sempat ia rasakan ketika harus pindah ke tim amatir Juliana ’31. Namun kesempatan bangkit hadir saat ia direkrut oleh Telstar.
Bersama Telstar dua musim, ia mencatatkan 66 pertandingan dengan torehan satu gol dan enam assist. Jordy lalu diboyong oleh De Graafschap pada Juli 2017.
Karirnya semakin menanjak bersama De Graafschap dengan total durasi bermain empat musim. Ia memainkan 134 pertandingan di semua ajang dengan torehan 11 assist dan dua gol.
Namun lagi-lagi ia dilepas secara gratis pada Juli 2021 ke klub Yunani, Apollon Smyrnis. Hanya satu musim di sana, ia pulang ke Belanda untuk membela PEC Zwolle yang saat itu juga diperkuat oleh pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders.