Infografis
Suara.com - Kabar mengenai absennya Elkan Baggott dari skuad Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Maret 2024 kembali mencuat. Informasi ini diungkapkan oleh dua pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede dan Ronny Pangemanan, yang menyebut bahwa bek jangkung tersebut tidak akan memenuhi panggilan timnas hingga Maret 2025.
Menurut Haris Pardede, yang dikenal sebagai Bung Harpa, keputusan ini sudah hampir pasti.
Ia mengungkapkan bahwa pecinta sepak bola Indonesia tidak perlu berharap melihat Elkan Baggott tampil dalam waktu dekat karena sang pemain tidak masuk dalam daftar panggilan untuk laga internasional bulan ini.
“Setidaknya di Maret ini, kita jangan berpikir dia akan tampil karena sudah dikonfirmasi tidak dipanggil,” kata Bung Harpa dalam akun Youtubenya.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen: Saya Lahir dan Dibesarkan Sebagai Kristen
Sementara itu, Ronny Pangemanan atau Bung Ropan menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah Elkan Baggott berkomunikasi langsung dengan Patrick Kluivert, yang saat ini menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia.
Dalam percakapan tersebut, Kluivert menanyakan kondisi fisik dan kesiapan Baggott untuk bergabung dengan tim Garuda.
Namun, bek yang bermain untuk Blackpool itu memilih untuk fokus memulihkan kebugarannya setelah mengalami cedera panjang.
"Tapi Elkan Baggott menjawab bahwa untuk sementara dia akan fokus di klubnya," kata Bung Ropan.
Keputusan ini bukan berarti Elkan Baggott menolak membela Timnas Indonesia secara permanen.
Baca Juga: Sandy Walsh Bikin Malu Shanghai Port di Liga Champions Asia Elite
Elkan Baggott hanya ingin mendapatkan lebih banyak waktu bermain di level klub agar kembali ke performa terbaiknya.
Dengan fokus pada Blackpool, ia berharap dapat tampil lebih konsisten sebelum kembali memperkuat Timnas di masa mendatang.
Absennya Baggott tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Timnas Indonesia, yang harus mencari alternatif lain untuk memperkuat lini belakang.
Namun, keputusan sang pemain untuk memprioritaskan pemulihan dan menit bermain di klubnya bisa menjadi langkah strategis agar ia kembali dalam kondisi prima saat membela Garuda di kompetisi berikutnya.
