Momen sulit yang dirasakannya tak lepas dari laju buruk AC Milan di putaran kedua musim 2024/2025 ini, terutama di Serie A Liga Italia.
Saat ini, AC Milan tengah terpuruk usai terjun bebas ke posisi ke-9 Serie A pasca menelan tiga kekalahan beruntun di tiga laga terakhirnya melawan Torino, Bologna, dan Lazio.
Apesnya lagi, tim yang juga berjuluk Il Diavolo Rosso itu harus tersingkir dari Liga Champions pasca kalah agregat dari wakil Belanda, Feyenoord.
Bagi Tijjani Reijnders, laju buruk AC Milan ini seperti momen sulit, meski dirinya tengah berbahagia pasca meneken kontrak baru.
“Ini adalah masa yang sulit saat ini, akan lebih baik, kami akan lebih kuat, kami harus percaya pada akhirnya akan berhasil,” tukas Tijjani Reijnders.
Karena terperosok ke posisi ke-9, AC Milan pun terancam gagal tampil di kompetisi Eropa musim depan, mengingat hanya enam posisi teratas yang berkesempatan lolos.
Terlepas dari kondisi AC Milan tersebut, perpanjangan kontrak yang diterima Tijjani Reijnders menjadi berkah tersendiri baginya.
Pasalnya, perpanjangan kontrak ini membuatnya mendapat kenaikan gaji dua kali lipat, dari semula 1,7 juta euro per musim menjadi 3,5 juta euro (Rp60,9 miliar) per musim.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Manajer Timnas Indonesia Bongkar Obrolan dengan Elkan Baggott: Saya Cuma Tanya...