Suara.com - Gelandang keturunan Indonesia yang punya leluhur asal desa Latuhalat, Maluku, Tijjani Reijnders mengaku nyaman berseragam AC Milan.
Hal itu pula yang membuat kakak kandung dari pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders itu memutuskan untuk meneken kontrak baru berdurasi dua tahun.
Alhasil, Tijjani Reijnders di atas kertas bakal berseragam AC Milan setidaknya hingga 2030 ke depan.
"AC Milan dengan bangga mengumumkan telah memperbarui kontrak Tijjani Reijnders hingga 30 Juni 2030," demikian pernyataan resmi AC Milan pada Selasa (4/3/2025).
Proses penandatanganan kontrak baru gelandang timnas Belanda yang memiliki darah Indonesia ini berlangsung di Casa Milan pada Senin (3/3) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Reijnders pertama kali bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2023 setelah direkrut dari klub Belanda, AZ Alkmaar.
Sejak saat itu, ia menjadi pilar penting di lini tengah Rossoneri berkat kemampuannya yang dinamis serta kualitas permainan yang konsisten.

"Pemain asal Belanda ini, setelah 90 penampilan dan 16 gol yang dicetaknya hingga sekarang, akan terus mengenakan seragam Rossoneri," tulis pernyataan di laman resmi Milan.
Dalam wawancara usai perpanjangan kontraknya, Reijnders mengekspresikan rasa bangganya bisa terus membela Milan. Ia merasa klub tersebut sudah menjadi rumah keduanya dan ingin bertahan lebih lama.
Baca Juga: Siapa Ayah Joey Pelupessy? Calon Partner Thom Haye Punya Darah Maluku, Tapi Lahir di Belanda
"Ini adalah kehormatan besar. Saya sangat bangga memperpanjang kontrak ini. Milan seperti keluarga bagi saya," ujar Reijnders yang dikutip dari Football Italia.
Gelandang berbakat ini juga mengungkapkan betapa nyamannya ia bermain untuk Milan. Ia optimistis dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar dalam beberapa musim mendatang.
"Saya menandatangani kontrak ini karena saya merasa nyaman di sini. Milan adalah rumah kedua saya dan saya sangat bahagia," tambahnya.
Hingga musim ini, Reijnders telah tampil sebanyak 40 kali dan mencetak 12 gol untuk AC Milan di berbagai kompetisi, membuktikan peran vitalnya di dalam tim.