Suara.com - Media China, Sohu, menyoroti kebijakan naturalisasi Timnas Indonesia. Mereka menyebut ada "kabar baik dan buruk" bagi Timnas China jelang kedua tim bentrok pada Juni 2025.
Mereka mengklaim bahwa pemain keturunan milik Royal Antwerp, Jairo Riedewald kemungkinan besar batal dinaturalisasi PSSI demi Timnas Indonesia.
"Kabar baiknya, Jairo Riedewald batal dinaturalisasi karena kendala hukum dengan FIFA," tulis Sohu. "Namun, kabar buruknya, Indonesia tetap menambah tiga pemain baru."
Sohu mengutip Menpora Dito Ariotedjo, yang menyebut PSSI kini memprioritaskan Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Baca Juga: Suporter Oxford United Bikin Chant Khusus Ole Romeny, Begini Liriknya
Sohu menyebut penundaan naturalisasi Jairo Riedewald sebagai langkah menghindari potensi masalah di Timnas Indonesia.
"Dito Ariotedjo memastikan Riedewald tidak bisa bermain di matchday FIFA Maret atau Juni 2025," tulis Sohu.
Riedewald, yang lahir pada 9 September 1996, pernah membela Belanda di Kualifikasi Euro 2016. Sesuai aturan FIFA 2024, ia harus memenuhi syarat tertentu sebelum bisa membela Indonesia.
![Calon pemain Timnas Indonesia, Jairo Riedewald saat berseragam Royal Antwerp di Belgia. [Dok. IG Royal Antwerp]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/29/36627-calon-pemain-timnas-indonesia-jairo-riedewald-saat-berseragam-royal-antwerp-di-belgia.jpg)
Pemain keturunan Indonesia-Afrika ini memulai karier di akademi Ajax, lalu promosi ke tim utama pada 2013. "Dia berkontribusi pada gelar Eredivisie 2014/2015 dan tampil di Liga Champions," tambah Sohu.
Menurut Sohu, Patrick Kluivert menganggap naturalisasi Jairo Riedeweld sebagai bagian penting dari strateginya.
Baca Juga: Jay Idzes Bikin Top Skor Serie A Italia Mandul, Pelatih Atalanta: Saya Harus Menariknya Keluar...
"Kluivert ingin membangun tim lebih kompetitif dengan menggabungkan pemain naturalisasi dan lokal," tulis Sohu.
Meski proses Riedeweld terhambat, Indonesia tetap berencana menaturalisasi pemain Eropa lain.
Saat ini, Timnas Indonesia memiliki poin yang sama dengan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni enam, tetapi unggul selisih gol dan berpeluang lolos langsung.
Kontributor : Imadudin Robani Adam