Suara.com - Manchester United bersiap menghadapi perubahan besar pada akhir musim ini. Pelatih kepala Ruben Amorim mengisyaratkan adanya sejumlah pemain yang akan hengkang sebagai bagian dari strategi perombakan tim di Old Trafford.
Kondisi keuangan klub memaksa Manchester United untuk lebih selektif dalam mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas mendatang.
Setiap perekrutan harus didanai dari hasil penjualan pemain yang ada. Amorim menegaskan bahwa dirinya akan tetap "jujur" kepada para pemain mengenai masa depan mereka di tim.
"Kita bisa membicarakan hal itu (kepergian pemain) di akhir musim," ujar Amorim dikutip dari laman resmi klub.
"Kami masih memiliki banyak pertandingan untuk dimainkan. Namun, hal itu sudah jelas, dan saya rasa ini bukan situasi yang sulit karena semua orang memahami bahwa dalam sepak bola, terkadang Anda bertahan, terkadang Anda harus pergi."
Keterbukaan Jadi Kunci dalam Keputusan Tim
Menurut Amorim, transparansi dalam komunikasi dengan para pemain menjadi elemen penting dalam proses ini.
"Ketika Anda jujur kepada seseorang, mereka bisa menerimanya. Awalnya sulit, tetapi mereka akan mengerti. Saya cukup terbuka kepada para pemain saya, dan mereka sudah mengetahui bahwa terkadang mereka harus pindah di akhir musim," tambahnya.
Sejak bergabung dari Sporting CP pada November 2024, Amorim menghadapi tantangan besar dalam membangun skuad United. Terbatasnya anggaran transfer menjadi kendala utama yang mempersulit proses restrukturisasi tim.
Baca Juga: Era Kegelapan Manchester United: Nir Prestasi, Rugi Rp2 T hingga Hapus Makan Siang Gratis
Namun, pelatih berusia 40 tahun itu menegaskan bahwa dirinya sudah memahami tantangan yang akan dihadapi.