Masalah Jairo Riedewald Lebih Rumit dari Maarten Paes, PSSI: Berat!

Jum'at, 28 Februari 2025 | 14:32 WIB
Masalah Jairo Riedewald Lebih Rumit dari Maarten Paes, PSSI: Berat!
Jairo Riedewald calon pemain Timnas Indonesia [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses naturalisasi Jairo Riedewald mengalami hambatan. PSSI bahkan menyebut masalah gelandang Royal Antwerp itu lebih berat dibanding kasus Maarten Paes yang pada akhirnya bisa dinaturalisasi.

Situasi tersebut membuat Jairo Riedewald hingga kini belum diketahui kapan bisa merampungkan proses naturalisasinya demi segera membela Timnas Indonesia.

Eks gelandang Crystal Palace dan Ajax Amsterdam itu awalnya disiapkan PSSI untuk bisa tampil bareng Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.

Namun, dalam proses naturalisasinya, terdapat hal yang menjadi hambatan untuk menyelesaikan perubahan kewarganegarannya sesegera mungkin.

Baca Juga: Here We Go! Eks AC Milan Resmi Jadi Rekan Anyar Jordi Amat

Tak dijelaskan secara detail apa yang membuat Jairo sulit dinaturalisasi. Namun, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengabarkan masalah Jairo lebih rumit dari Maarten Paes.

"Jairo ini prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes, lebih berat," kata Arya kepada awak media.

Proses perpindahan federasi Maarten Paes dari KNVB ke PSSI sempat bermasalah. Alhasil, PSSI membawanya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration of Sport (CAS).

Ini karena Maarten Paes pernah membela Belanda U-21 di ajang Kualifikasi Euro U-21 pada 15 November 2020 ketika usianya sudah menginjak 22 tahun.

Berdasarkan aturan FIFA, pemain yang berusia di bawah 21 tahun dan pernah debut di timnas senior, masih bisa berganti federasi. Aturan kedua adalah pemain tersebut caps-nya tidak lebih dari tiga kali.

Baca Juga: Raih Top Skor Liga 2, Eks Pemain Andalan Shin Tae-yong Kembali ke Timnas Indonesia?

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga di Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga di Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Untungnya, CAS mengabulkan PSSI. Sebab, saat itu Euro U-21 sedang dalam keadaan force majeure alias tertunda satu tahun akibat COVID-19.

Nah, untuk kasus Jairo ternyata lebih rumit dari ini. Namun, Arya tak menyebut masalah sang pemain.

"Jadi bukan kita gak mau, kita mau banget. Tetapi ada masalah di sana. Secara administrasi lebih berat daripada Maarten Paes," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI