Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut Indonesia punya ambisi menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Meski demikian, Indonesia disebutnya harus bersaing dengan negara-negara lain yang juga mengajukan minat.
Sejauh ini, saingan terbaru Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 adalah Uni Emirat Arab (UEA). Sebelumnya, tiga negara dilaporkan juga maju bersama yaitu Uzbekistan, Tajikistan, dan Kirgistan.
“Sepertinya kita ada saingan satu lagi, UEA Masuk. Nanti kita lihat apakah Indonesia diberi kesempatan atau tidak,” kata Erick Thohir kepada awak media.

Erick mengatakan untuk Piala Asia 2031 akan ada persiapannya. Salah satunya berbicara dengan pihak UEA. Namun, masih belum diketahui pembicaraan seperti apa yang dimaksud.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir dan Sri Mulyani Jadi Petinggi Danantara, Gaji Naik Drastis?
Erick berharap Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mau memberikan kesempatan bagi Indonesia. Sebelumnya, Indonesia kalah melawan Arab Saudi dalam bidding Piala Dunia 2034.
“Kemarin yang Piala Dunia kan kita sudah maksimal yang kita kalah dengan Arab Saudi, ya sama UEA ya kita ngobrol-ngobrol nanti,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erick menyebut stadion-stadion di Indonesia sudah banyak yang berstandar internasional. Apalagi, renovasi sudah dilakukan terhadap 22 stadion.
“Nanti ada rencana peresmian dengan bapak Presiden RI Prabowo, mungkin satu atau dua minggu lagi, untuk seluruh stadion yang direnovasi,” pungkasnya.
Tuan rumah Piala Asia memiliki keuntungan sendiri. Selain tanpa harus ikut babak kualifikasi, dukungan suporter akan meningkatkan motivasi pemain.
Baca Juga: Optimis ke Piala Dunia U-17, Nova Arianto: Jangan Takut Mimpi Besar