Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan membandingkan gaya melatih Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert. Ia mengaku sudah tak sabar menanti racikan seperti apa yang diberikan juru taktik asal Belanda itu.
Seperti diketahui saat ini Timnas Indonesia ditangani oleh Patrick Kluivert. Sementara Marselino adalah anak kesayangan Shin Tae-yong selaku pelatih Garuda sebelumnya.
Marselino merasa dua pelatih itu memiliki gaya yang sangat berbeda. Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong datang dari negara yang memiliki kultur sepak bola yang sangat berbeda.
Pemain Oxford United itu menyebut Shin Tae-yong sangat mengedepankan kerja keras dan kedisiplinan. Sedangkan sepak bola Belanda aktif dalam menyerang.
Baca Juga: Nostalgia! Mengenang Jersey Legendaris Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
"Kita tahu Timnas Indonesia yang dulu taktiknya beda. Shin Tae-yong pakai cara Korea yang lebih disiplin dengan pertahanan dan kerja keras," ungkap Marselino dilansir dari kanal YouTube Oxford United, Kamis (27/2/2025).
"Kluivert datang dari Belanda dengan Total Football, menarik untuk ditunggu," sambung pesepakbola 20 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Marselino mengaku tak sabar bertemu dengan Kluivert. Ia mau tahu bagaimana Kluivert membuat Timnas Indonesia bisa memenangi lagi.
"Saya tidak sabar buat ketemu dia, saya ingin tahu bagaimana dia membangun tim, bagaimana taktikal dia," pungkasnya.

Terdekat Timnas Indonesia akan berlaga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret mendatang.
Baca Juga: Respons Patrick Kluivert usai Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia
Skuad Garuda terlebih dahulu akan bertandang ke markas Australia di Sydney pada 20 Maret. Kemudian lima hari setelahnya bersua Bahrain di Jakarta.