Suara.com - Legenda Persebaya Surabaya sekaligus timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro dikabarkan meninggal dunia, Selasa (25/2/2025).
Kabar duka ayah Rachmat Irianto tersebut diterima Suara.com dari pelatih Rahmad Darmawan melalui WAG.
Semasa hidupnya, sosok Bejo Sugiantoro tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Lantas bagaimana perjalanan kariernya.
Bejo Sugiantoro mengakui bahwa karier sepak bolanya bermula ketika bakatnya diendus oleh tetangganya yang juga seorang talent scouting.
"Berawal dari talent scouting tetangga saya yang punya uang dan menemukan bakat saya dan diikutkan SSB," ucap Bejo dikutip dari Tiento Indonesia.
Berkat mengikuti SSB, karier Bejo akhirnya terbuka. Buktinya di tahun 1994 saat usianya masih 17 tahun, ia mendapatkan kontrak dari tim senior Persebaya Surabaya.
"Dimulai dari Persebaya junior tiga tahun, terus ke senior, jadi berjenjang. Dulu itu Piala Soeratin, 1994 masuk tim senior Persebaya, saya umur 17 sudah di tim profesional Persebaya," jelas Bejo.
Klub berjuluk Bajol Ijo tersebut merupakan tim paling lama yang dibela oleh ayah Rachmat rianto dari 1994 sampai 2003. Ia sempat pindah ke PSPS Pekanbaru setelah itu, tapi balik lagi ke Persebaya pada.
Setelahnya Bejo cabut dari Bajol Ijo pada 2008 ke Mitra Kukar. Mulai dari itu, ia pindah-pindah klub dari Persidafon, Deltras, hingga Perseba dan pensiun.
Baca Juga: Breaking News! Jordi Cruyff Jadi Technical Advisor Timnas Indonesia
Bersama Persebaya, Bejo berhasil meraih dua gelar liga pada 1997 dan 2004. Performa apiknya juga membawa dirinya tampil di timnas Indonesia.