Suara.com - Manchester United bisa dibilang memasuki era kegelapan. Bagiamana tidak klub yang memiliki 20 gelar Liga Inggris, 13 Piala FA, 3 juara Liga Champions hingga 1 Piala Dunia Antarklub terpaksa menerapkan kebijakan efisensi di sektor keuangan klub.
Pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe seperti dilansir dari The Guardian memutuskan untuk melakukan penghematan di sejumlah sektor pengeluaran. Klub kaya raya seperti Manchester United terpaksa menutup kantin staff hingga menghapus jatah makan siang gratis.
Tidak hanya itu, manajemen Manchester United juga akan melakukan PHK gelombang kedua, setelah di gelombang pertama mem-PHK hampir 250 karyawan pada September 2024.
Menurut laporan media Inggris itu, Sir Jim akan menutup kantin staf di Old Trafford. Selain itu, pihak manajemen United juga akan mengganti makan siang gratis dengan buah-buahan.
Kebijakan ini juga akan dilakukan di pusat latihan Carrington. Pemain Manchester United masih bisa mendapatkan makan siang gratis, namun untuk staf dengan kerja tak maksimal hanya mendapat sup dan roti.
![Hasil Liga Europa: Manchester United melaju ke babak 16 besar setelah menang 2-0 atas FCSB (Steaua Bucharest). [Dok. Ig/@manchesterunited]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/31/35954-hasil-liga-europa-manchester-united-melaju-ke-babak-16-besar-setelah-menang-2-0-atas-fcsb.jpg)
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa kebijakan untuk menutup kantin staf dan menghapus makan siang gratis akan menghemat pengeluaran sampai 1 juta poundsterling.
"Rencana transformasi ini bertujuan untuk mengembalikan klub ke jalur profitabilitas setelah 5 tahun berturut-turut mengalami kerugian sejak 2019," bunyi pertanyaan resmi pihak klub.
"Kebijakan ini juga menciptakan landasan keuangan yang lebih kokoh serta peningkatan infrastruktur,"
Lantas seberapa rugi Manchester United?
Baca Juga: Efisiensi Ala Manchester United: Kantin Ditutup, Makan Siang Gratis Dihapus
Pihak manajemen menyebut bahwa selama 5 tahun ke belakang, mereka merugi. Dari laporan ESPN pada Septeber 2024, kerugian United mencapai angka 113 juta poundsterling atau setara dengan Rp2 triliun.