Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo buka suara mengenai terhambatnya naturalisasi Jairo Riedewald. Ia mengaku mengikuti alur yang ada daripada bermasalah.
Berdasarkan kabar dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir, naturalisasi Jairo Riedewald memang bermasalah. Kabarnya, ada dokumen yang memberatkan sang pemain bisa membela Timnas Indonesia.
Pada 2015 saat usia 19 dan 20 tahun, Jairo Riedewald pernah tiga kali membela Timnas Belanda di penyisihan grup Euro 2016.
Nah, statuta FIFA menyebut pemain tidak boleh lebih dari tiga kali tampil bersama negara asal untuk dinaturalisasi.
Baca Juga: Putuskan Memproses Joey Pelupessy Meski Sudah Uzur, Apa yang Dipikirkan oleh PSSI?
Menpora tak mau ambil risiko jika memaksakan Jairo menjadi WNI. Jika tak disetujui FIFA akan percuma karena tidak bisa membela Timnas Indonesia.
"Untuk Jairo Riedewald, Pak Erick Thohir menyampaikan bahwa paperwork ada yang belum bisa," kata Dito kepada awak media.
"Daripada bisa bermasalah di kemudian hari, jadi memang diputuskan untuk tidak diproses dulu," jelasnya.
Sementara itu, PSSI hanya menjalani proses naturalisasi terhadap tiga pemain keturunan. Mereka adalah Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Ketiga pemain tersebut diharapkan bisa selesai prosesnya dalam waktu dekat ini.
Dengan begitu Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy bisa membela Timnas Indonesia pada Maret mendatang.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia di Sydney dalam lanjutan ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret mendatang.
Lima hari setelahnya menjamu Bahrain di Jakarta. Kemenangan dibutuhkan di dua laga tersebut buat menjaga asa lolos ke fase selanjutnya sehingga pemain-pemain kuat dibutuhkan.