Suara.com - Efisiensi menjadi isu yang belakangan jadi sorotan di Indonesia. Kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto ternyata juga diterapkan oleh klub Liga Inggris, Manchester United.
Melansir laporan The Guardian, Selasa (25/2), CEO Manchester United, Sir Jim Ratcliffe menerapangkan pemangkasan pengeluaran di sejumlah sektor, salah satunya memangkas pasokan makanan di pusat pelatihan tim berjuluk Red Devils tersebut.
Menurut laporan media Inggris itu, Sir Jim akan menutup kantin staf di Old Trafford. Selain itu, pihak manajemen United juga akan mengganti makan siang gratis dengan buah-buahan.
Kebijakan ini juga akan dilakukan di pusat latihan Carrington. Pemain Manchester United masih bisa mendapatkan makan siang gratis, namun untuk staf dengan kerja tak maksimal hanya mendapat sup dan roti.
Baca Juga: Mendagri Terbitkan SE Efisiensi Anggaran Pemda, Ini Poin-poinnya
Kebijakan efisensi ala Manchestser United ini diambil saat rapat seluruh staf di Manchester Suite, Old Trafford pada awal pekan ini.
![Selisih 12 Poin, Manchester United Degradasi di Musim Ini? [Instagram Manchester United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/17/34550-manchester-united.jpg)
Informasi yang didapat The Guardian, kepala eksekutif klub, Omar Berrada mengatakan bahwa penutupan kantin staf dan keputusan lainnya juga akan diikuti dengan pemangkasan karyawan atau PHK.
Sebelumnya manajemen Manchester United pada September 2024 juga telah melakukan PHK sebanyak 250 orang. Pihak klub meyakini bahwa langkah efisensi dengan penutupan kantin dan mengakhiri makan siang gratis menghemat 1 juta poundsterling.
"Rencana transformasi ini bertujuan untuk mengembalikan klub ke jalur profitabilitas setelah 5 tahun berturut-turut mengalami kerugian sejak 2019," bunyi pertanyaan resmi pihak klub.
"Kebijakan ini juga menciptakan landasan keuangan yang lebih kokoh serta peningkatan infrastruktur,"
Baca Juga: Ini Daftar Anggaran Pemprov Jakarta yang Dicoret Buntut Efisiensi Anggaran Prabowo
Lebih lanjut pihak klub menyebut bahwa kemungkinan besar bakal ada PHK gelombang kedua. PHK gelombang kedua ini bakal menyisir ke 150-200 pekerja.
"Tapi semua itu tergantung pada proses konsultasi dengan para karyawan,"
Omar Berrada dalam pernyataannya mengaku sangat menyesal harus mengambil keputusan pahit ini.
"Namun ini pilihan sulit untuk mengembalikan klub ke posisi keuangan yang lebih stabil," kata Berrada.