Suara.com - Gelandang klub Belgia, SK Lommel Joey Pelupessy menjadi satu dari tiga pemain yang akan dinaturalisasi PSSI. Informasi ini disampaikan ketum PSSI Erick Thohir, Sabtu (22/2).
Selain Joey Pelupessy, dua nama lainnya ialah kiper Palermo Emil Audero dan bek Go Ahead Eagles, Dean James. Ketiganya akan dipersiapkan PSSI untuk membela Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Joey Pelupessy pada 19 Januari 2025 bergabung ke SK Lommel dari FC Groningen. Sejauh ini, Joey telah bermain sebanyak 4 pertandingan di Liga Belgia dan mencetak 1 assist.
Joey saat ini sudah berusia 31 tahun, kelahiran Almelo, Belanda pada 15 Mei 1993. Joey mengawali karier sepak bolanya di akademi SVVN pada 2004. Ia kemudian menembus tim akademi Twente dan pernah dilatih oleh Patrick Kluivert serta Denny Landzaat.
Baca Juga: Gaduh Rencana PSSI Angkat Kembali Indra Sjafri, Publik: Sepertinya Ada...
Pada 2018, ia hijrah ke Liga Inggris dan bergabung ke Sheffield Wednesday yang kala itu dilatih oleh pelatih keturunan Maluku, Jos Luhukay.
Ia pindah ke Sheffield dari klub Heracles Almelo. Salah satu pundit Belanda, Michael Bell sempat membeberkan sepak terjang Joey selama bermain di Belanda.
![Momen Joey Pelupessy Bertemu Simon Tahamata, Bakal Reuni Lagi di Timnas Indonesia? [Instagram Joey Pelupessy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/23/64270-joey-pelupessy.jpg)
Michael Bell termasuk pundit yang cukup kompeten untuk melihat siapa Joey Pelupessy. Pasalnya ia sudah mengamati pemain 31 tahun itu sejak masih bermain di FC Twente.
"Saya telah mengamati Pelupessy sejak ia masih main di FC Twente. Ia tidak banyak bermain di tim utama, tetapi main di Jong Twente yang sempat main di divisi kedua Belanda," ungkap Bell seperti dilansir dari thestar.co.uk
"Sejak pindah ke Heracles, ia semakin menarik perhatian saya. Ia tampil luar biasa saat mereka finish di posisi keenam musim 2015/2016 dan bermain di Liga Europa," lanjutnya.
Baca Juga: Bukan Pilihan STY, Orang Patrick Kluivert Mulai Berdatangan di Timnas Indonesia
Bell bilang bahwa Joey Pelupessy sejatinya ialah gelandang bertahan. Ia bermain di depan empat bek sejajar dan bertugas memecah alur serangan lawan, serta membangun penguasaan bola dari belakang.
"Ia mengisi posisi yang berbeda saat di Jong Twente seperti menjadi bek kanan atau bek, tetapi sejak pindah ke Heracles, ia menjadi gelandang bertahan," ucap Bell.
Lebih lanjut, pundit asal Belanda itu bilang sebagai pemain tengah, Joey juga memiliki kekuatan dan kelemahan.
"Dia adalah geladang yang sangat enerjik dengan otak sepak bola bagus. Seorang tackler yang baik dan memiliki visi tajam dalam mengumpan bola. Dia jarang kehilangan bola. Dia menjadi kapten di Heracles dan menjadi pemimpin di dalam dan luar lapangan," puji Bell.
"Kelemahannya mungkin terletak pada kehadiran fisiknya di lapangan tengah dan kurangnya ia mencetak gol dan assist," pungkasnya.