Suara.com - Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes akan dibuat tidak nyaman dari segi persaingan jika nantinya Emil Audero bergabung. Penampilan Maarten Paes harus tetap konsisten agar tak diambil alih oleh Emil Audero.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengakui akan segera melakukan proses naturalisasi Emil Audero. Kehadiran kiper Como itu tentu membuat persaingan posisi kiper menjadi sengit.
Maarten Paes tidak tergantikan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Nah, Emil Audero memiliki kemampuan yang bisa dibilang setara dengan Paes.
Erick Thohir bahkan sudah bicara langsung kepada Maarten Paes mengenai ini. Kiper Dallas FC itu mengaku terbuka jika Emil mau bergabung.
Baca Juga: Alex Pastoor Diiming-imingi Tinggalkan Timnas Indonesia, Ditawari Posisi Mentereng
"Karena Maarten Paes Luar biasa, kita juga bicara sama Marteen Paes bahwa persaingan itu diperlukan, dan Marteen sangat welcome. Kita tahu sekarang dia, pemain utama di Liga Amerika, di FC Dallas. Tetapi tentu yang namanya resiko itu pasti ada di sepak bola, yaitu cedera," kata Erick Thohir beberapa waktu lalu.

"Nah Emilio Audero Mulyadi, prosesnya sekarang sudah baik sekali. Ini menjadi salah satu pilihan untuk kita menjadi tim bersama Marteen Paes," sambung mantan bos Inter Milan itu.
Erick sangat senang Emil akhirnya mau membela Timnas Indonesia. Pengalamannya di Liga Italia pasti sangat berguna untuk Timnas Indonesia.
Selain itu, ada manfaat tersendiri dari hal ini. Posisi kiper ketiga skuad Garuda akan diisi pemain muda yang bakal dapat pengalaman berharga.
"Kita tahu dia (Emil Audero) sudah berkarier lama di Liga Italia Serie A, Serie B, Juventus, Inter kemarin Como, Palermo, Sampdoria, artinya Kita mempunyai dua Goalkeeper yang kokoh," jelasnya.
Baca Juga: Kapan Miliano Jonathans Dinaturalisasi Timnas Indonesia? Ini Jawaban Erick Thohir
"Di posisi (kiper) ketiga Kita akan mempertahankan Goalkeeper yang muda supaya bisa belajar Kepada senior-seniornya," pungkasnya.
Jika melihat perjalanan karier Emil, ia memang beberapa kali menjadi pemain cadangan. Saat di Como sebelum dipinjamkan ke Palermo, ia kalah bersaing menjadi kiper utama dengan Pepe Reina.
Begitu pula saat ia menjadi kiper Inter Milan dan Juventus. Di Juventus, ia hanya jadi pemanis bangku cadangan dan melihat sepak terjang Gianluigi Buffon di lapangan hijau.
Ketika di Inter Milan, Emil juga jadi pelapis Yann Sommer. Baru saat membela Sampdoria, ia jadi kiper utama dan mencatatkan 169 penampilan dan memcetak 260 kali clean sheet.