Suara.com - Emil Audero saat ini sedang dalam proses naturalisasi. Kiper Palermo itu diproyeksikan PSSI bisa membela Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menurut ketum PSSI Erick Thohir akan menambah persaingan yang sehat di posisi penjaga gawang Timnas Indonesia. Menurut Erick, Maarten Paes menyambut rencana naturalisasi Emil sebagai hal positif.
“Tapi ada beberapa yang kita lihat juga perlu diperkuat, salah satunya di kiper. Karena Maarten Paes luar biasa, kita juga bicara pada Marteen Paes bahwa persaingan itu diperlukan, Maarten sangat welcome,” kata Erick Thohir kepada awak media.
Untuk menambah persaingan bagi Paes, Erick sedang mendekati mantan kiper Palermo, Emil Audero Mulyadi. Sedangkan di sektor lain, Erick mengatakan PSSI sedang membangun komunikasi dengan gelandang Joey Pelupessy dan Dean James.
Baca Juga: Piala Asia U-20, Strategi Simpanan Indra Sjafri dan Penantian yang Berujung Kekecewaan
Emil Audero sebenarnya bukan nama asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Beberapa tahun lalu, namanya santer digadang-gadang bakal menjadi WNI meski kemudian sang ayah, Edy Mulyadi tak menginginkan Emil membela Timnas Indonesia.
![Emil Audero: Saya Gak Tahu Seberapa Besar Manfaat Bela Timnas Indonesia [Instagram Emil Audero]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/23/27218-emil-audero.jpg)
Ayah Emil memang asli Indonesia, sedangkan ibunya dari Italia. Meski besar di Italia, ada kekhasan orang Indonesia di diri Emil Audero.
Emil pernah mengatakan kepada Sky Sport Italia bahwa ia memiliki jimat berupa gelang tangan yang digunakan selama beberapa tahun.
Menurut Emil, gelang itu ialah jimat keberuntungan. Yang menarik, gelang itu didapat Emil dari Indonesia. "Saya mendapatkannya di Indonesia," kata kiper yang sempat membela Venezia tersebut.
Di kesempatan yang sama, Emil juga mengakui bahwa ia masih memiliki keluarga besar di Indonesia, tepatnya di daerah Mataram.
Baca Juga: Mulai Dapatkan Kepercayaan, Sandy Walsh Sejatinya Jalani Debut Penuh dengan Pertaruhan
"Asal usul saya dari Indonesia. Saya lahir di sana. Semua saudara saya masih tinggal di sana. Saya sudah beberapa kali datang ke Indonesia untuk liburan," ujarnya.
Emil Audero merupakan jebolan akademi Juventus. Pada 2013, ia berhasil menembus tim U-17 Si Nyonya Tua. Pada 22017, Emil kemudian dipinjamkan ke Venezia.
Di Venezia, Emil catatkan 39 pertandingan dan hanya mampu 1 kali clean sheet. Ia kemudian kembai ke Juventus. Emil tercatat hanya 1 kali bermain di tim senior Juventus yakni saat melawan Bologna pada 27 Mei 207. Saat itu Emil kebobolan 1 gol.
Catatan terbaik Emil ialah saat membela Sampdoria. Ia menorehkan 8 kali clean sheet. Di Il Samp, Emil bermain sebanyak 169 pertandingan di semua kompetisi.