Suara.com - Pemain naturalisasi Jairo Riedewald terancam gagal dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Sebab, ada permasalahan yang harus diselesaikan agar prosesnya berjalan lancar.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut proses naturalisasi Jairo Riedewald harus ditunda terlebih dahulu. Pasalnya, dokumen yang diajukan sang pemain bermasalah.
Erick tak menjelaskan secara detail dokumen apa yang dimaksud. Ia hanya memberikan contoh kendala yang dialami Jairo pernah dirasakan Maarten Paes.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, proses perpindahan federasi Maarten Paes sempat bermasalah. Bahkan, sampai dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration of Sport (CAS).
Baca Juga: Bakal Bela Timnas Indonesia, Dean James Anggap Pemain Tarkam Ini sebagai Panutan
Maarten Paes diketahui pernah membela tim Belanda U-21 di ajang Kualifikasi Euro U-21 pada 15 November 2020 lalu. Ketika itu, ia berusia 22 tahun saat memainkan laga melawan Belarusia U-21 selama 90 menit.
Saat itu Euro U-21 sedang dalam keadaan force majeure alias tertunda satu tahun akibat Covid-19. Secara aturan, Maarten Paes tidak melanggar.

Debut Paes untuk Timnas Indonesia pun tertunda cukup lama. Padahal, ia sudah menjadi WNI beberapa waktu sebelumnya.
Sementara Jairo telah melakukan pernah tampil bersama Timnas Senior Belanda di kualifikasi Euro 2016 kontra Turki pada 6 September 2015.
Ketika itu Jairo berusia 19 tahun. Jika melihat regulasi FIFA, sang pemain masih bisa membela timnas Indonesia karena belum 21 tahun.
Baca Juga: Semakin Terbukti di Lapangan, Indra Sjafri Tinggalkan Warisan dari Shin Tae-yong
Selain itu Jairo caps-nya tidak lebih dari tiga kali. Melihat transfermarkt, Jairo baru tiga kali memperkuat Timnas Senior Belanda, tepatnya pada laga Kualifikasi Euro 2016.
"Jairo sepertinya surat-menyuratnya belum bisa sempurna, karena memang kalau kita ingat dulu kendalanya Maarten Paes juga hampir 8 bulan waktu itu," kata Erick Thohir kepada awak media.
"Jairo kebetulan sudah sangat welcome, tetapi surat-suratnya (dokumennya) belum kuat," jelasnya.
Erick mengaku sudah berkonsultasi dengan pengacara perihal hal ini. Namun, solusinya belum didapat.
Bukan tidak mungkin Jairo gagal dinaturalisasi. Tentu saja ini menjadi kerugian karena sang pemain punya kemampuan.
"Kami enggak mau ajuan kita kepada FIFA ditolak, akhirnya FIFA tidak percaya kepada kita lagi seakan-akan kita memaksakan," pungkasnya.