Infografis
Suara.com - Full back kiri Go Ahead Eagles, Dean James menjadi salah satu pemain yang akan dinaturalisasi PSSI untuk membela Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain Dean James masih ada dua pemain lagi yang akan menjalani proses naturalisasi, mereka adalah Emil Audero yang membela Palermo di Serie B Italia dan gelandang 31 tahun yang membela Lommel SK, Joey Pelupessy.
Dipilihnya Dean James untuk dinaturalisasi menurut ketum PSSI Erick Thohir agar sektor kiri Timnas Indonesia semakin tebal.
“Kita memang perlu juga penebalan left back, wing back, yang juga bisa menjadi gelandang kiri untuk mendukung kalau sampai pemain posisi menyerang kita berkurang kedalamannya. Ini yang kita proses,” kata Erick Thohir.
Baca Juga: Semakin Terbukti di Lapangan, Indra Sjafri Tinggalkan Warisan dari Shin Tae-yong
Dean James diketahui memiliki kakek dari Semarang, ibunya juga dari Surabaya. Yang tak kalah menarik, Dean juga memiliki kakak pesepak bola.
Denzel James merupakan kakak dari Dean yang saat ini bermain di kompetisi kasta keenam Liga Belanda bersama klub Voorschoten 97.
"Kakakku Denzel selalu menjadi panutanku," kata Dean James seperti dilansir dari Elf Voetbal.
Sebelum bermain di klub leve amatir, kakak Dean itu ternyata merupakan jebolan akademi Ajax. Menurut Dean, sang kakak kerap bermain di tim utama akademi Ajax.
"Aku kagum kepadanya. Dia enam tahun lebih tua dan selalu bermain dengan 11 pemain tim muda Ajax," jelas Dean.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Eks Manchester City untuk Calon Pemain Timnas Indonesia Dean James
Denzel James berposisi sebagai winger, hal itu juga yang menjadi inspirasi bagi Dean James bermain di posisi full back kiri.
Dari akademi Ajax, Denzel kemudian lebih banyak bermain di klub-klub kecil Belanda. Pada 2019, Denzel bergabung ke Sparta Rotterdam.
Saat berada di akademi Ajax, Dean dan Denzel sama-sama berada di satu bus untuk pergi ke tempat latihan. Dean memilih untuk menimba ilmu sepak bola di Ajax karena sang kakak meski ia sempat mendapat undangan dari akademi Feyenoord.
"Saya menyukai ide itu, tetapi Denzel sudah bermain untuk Ajax. Akan terlalu rumit bagi orang tua kami untuk menjemput kami berdua. Ayah saya kemudian menelepon Ajax dan bertanya apakah saya bisa ikut berlatih. Itu semua berjalan lancar. Denzel dan saya dijemput dan diantar pulang di saat yang sama," kata calon pemain Timnas Indonesia itu.
