Suara.com - Mengintip perbandingan nilai pasar antara timnas Indonesia U-20 dengan Yaman yang bakal bentrok di laga terakhir fase grup Piala Asia U-20 2025, Rabu (19/2/2025).
Timnas Indonesia U-20 dan Yaman sama-sama dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar Piala Asia U-20 2025. Kedua tim ini bakal bentrok di pertandingan terakhir.
Indra Sjafri menargetkan kemenangan agar Garuda Nusantara tidak membawa tangan kosong dari ajang pemain muda di Asia.
Melawan Yaman, timnas Indonesia U-20 punya keunggulan karena diperkuat pemain berpengalaman dengan nilai pasar yang cukup tinggi di usia muda.
Baca Juga: Daftar Pemain Australia saat Tampil di Piala AFF U-19 2024 vs Piala Asia U-20 2025, Sama Atau Beda?
Bahkan nilai pasar Garuda Nusantara lebih mahal nyaris 10 kali lipat dari lawannya tersebut.
Di skuad Yaman U-20, pemain termahal sekaligus yang sudah memiliki nilai pasar adalah Abdulaziz Masnom dengan harga Rp1,74 miliar.
Abdulaziz Masnom berkarier di klub Arab Saudi, Al Orobah FC. Selain dirinya, pemain Yaman justru belum memiliki perkiraan harga pasar.
Sedangkan di timnas Indonesia U-29, harga pasarnya cukup tinggi Rp16,69 miliar. Kadek Arel menjadi pemain paling mahal.
Wajar saja di usianya yang masih muda, Kadek Arel sudah menjadi langganan starter di Bali United, sehingga punya harga pasar Rp3,91 miliar.
Belum lagi ada Dony Tri Pamungkas yang memiliki harga pasar Rp2,61 miliar. Ia juga sudah rutin main di tim senior Persija Jakarta.
Melihat perbandingan tersebut, timnas Indonesia U-20 punya peluang bisa meraih poin dari Yaman di laga terakhir Piala Asia U-20 2025.