Roberto Kwateh dulunya adalah legiun asing PSIM yang berasal dari Liberia. Ia pertama kali datang ke Indonesia pada usia 19 tahun.
Klub pertama yang dibela oleh Roberto Kwateh adalah PSIM Yogyakarta, yang saat itu berkiprah di Divisi 1 2003 atau kasta kedua.
Kedatangannya ke PSIM pun membawa berkah. Saat itu, Roberto Kwateh hampir membawa PSIM promosi ke kasta teratas atau Divisi Utama pada 2004.
Semusim membela PSIM, Roberto Kwateh hijrah ke PSIS Semarang dan kemudian melanjutkan kariernya ke berbagai klub Tanah Air.
Tercatat, pemain yang dulunya berposisi sebagai striker ini pernah membela Persibat Batang, Persiwa Wamena, Persiraja Banda Aceh, PSIR Rembang, Persipasi Bekasi, Persitara Jakarta Utara, dan PSCS Cilacap.
Pada tahun 2015, atau saat Indonesia terkena sanksi FIFA, Roberto Kwateh memutuskan gantung sepatu. Meski begitu, ia tetap tinggal di Tanah Air.
Roberto Kwateh memutuskan menetap di Tanah Air dan menjadi WNI. pasalnya, ia menikah dengan warga lokal dan kini menetap di Bantul, DI Yogyakarta.
Di Bantul sendiri, Roberto Kwateh tetap bergelut di lapangan hijau. Kini, ia menjadi pelatih dan memiliki akademi bernama JK Academy.
Akademi ini bahkan ikut serta di gelaran Liga 4 DI Yogyakarta musim ini dengan nama JK United FC Tamanan atau JK United.
Baca Juga: Erwan Hendrawanto, Sosok yang Berjasa Bawa PSIM Promosi Liga 1
Lewat JK Academy ini, Roberto Kwateh berambisi menularkan ilmu yang dimilikinya untuk para pemain lokal Yogyakarta agar bisa meraih kesuksesan seperti sang anak, Ronaldo Kwateh, di usia muda.