Suara.com - Dua wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-20 2025, Thailand dan timnas Indonesia U-20 resmi tersingkir. Namun, pelatih dari kedua tim punya beda sikap.
Thailand U-20 tersingkir karena mengalami kekalahan di dua pertandingan awal melawan Jepang dan Korea Selatan.
Sisanya tim Gajah Perang Muda bakal melawan Suriah di pertandingan terakhir fase grup. Walau tidak akan memengaruhi untuk lolos dari fase grup, sang pelatih menyerukan untuk raih kemenangan.
"Pertandingan terakhir kami melawan Suriah, kami harus bermain untuk diri sendiri demi kehormatan dan keluarga, kami harus berjuang. Ini menjadi pertandingan terakhir kami," ucap pelatih Thailand U-20, Emerson Pereira dikutip dari Soha.vn.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Jangan Bikin Malu, Indra Sjafri!
"Seluruh tim harus melakukan yang terbaik. Kami tidak boleh melakukan kesalahan seperti laga sebelumnya," sambungnya.
Demi meraih kemenangan di pertandingan terakhir grup Piala Asia U-20 2025, Pereira bahkan telah menganalisis lawan agar taktiknya berjalan baik.
"Saya menonton pertandingan pertama mereka (Suriah) dengan Korea. Kami juga perlu menonton lebih banyak laga antara Suriah dan Jepang untuk dianalisis," bebernya.
Nah, sikap pelatih Thailand U-20 tersebut justru berbanding terbalik dengan Indra Sjafri usai timnas Indonesia U-20 resmi tersingkir.
Usai Garuda Nusantara dipastikan tak bisa lolos karena kalah atas Uzbekistan, Indra Sjafri masih belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Baca Juga: Indra Sjafri Diamuk: Kalau Punya Rasa Malu Mundur!
Hanya dua pemain timnas Indonesia U-20, yakni Dony Tri Pamungkas dan Iqbal Gwijangge, yang memberikan tanggapan terkait hasil tersebut.