Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri menghilang seperti ditelan bumi sejak kekalahan melawan Uzbekistan di matchday kedua Grup C Piala Asia U-20 2025. Justru, salah satu anak asuhannya, Jens Raven yang menjelaskan situasi tim saat ini.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-20 menderita kekalahan 1-3 saat bersua Uzbekistan. Beberapa hari sebelumnya, skuad Garuda Nusantara juga dikalahkan Iran tiga gol tanpa balas.
Nah, dua kekalahan itu membuat Timnas Indonesia U-20 gagal memenuhi target lolos ke Piala Dunia U-20 2025. Sebab, lolos ke fase grup saja sudah tidak bisa lagi.
![Pelatih Timnas Indonesia U-19/U-20, Indra Sjafri. (pssi.org)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/17/44152-pelatih-timnas-indonesia-u-19u-20-indra-sjafri-pssiorg.jpg)
Indra Sjafri sebagai pelatih kepala belum mengeluarkan sepatah kata pun perihal kegagalan ini. Padahal, sebelum kejuaraan dimulai, lelaki asal Sumatera Barat itu punya kepercayaan diri yang bagus.
Baca Juga: Jay Idzes Gagal! Bawa Venezia Bernasib Sial di Liga Italia Semalam
Sehari setelah pertandingan, Jens Raven menuturkan apa yang terjadi. Striker 19 tahun itu menjelaskan situasi pertandingan melawan Uzbekistan di mana Timnas Indonesia U-20 bisa mengimbangi.
“Setelah pertandingan terakhir, kami memiliki babak pertama yang bagus, dan mampu bermain imbang 1-1,” ucap Jens Raven dalam keterangan yang diterima Suara.com.
“Uzbekistan jelas lawan yang kuat, mereka memiliki pemain yang bagus, namun kami sebagai tim sangat kompak, dan banyak membuat peluang, lewat serangan balik dan beberapa peluang. Saya senang bisa mencetak gol, dan kami bisa imbang 1-1. Itu sangat menyenangkan,” jelasnya.
Jens Raven memastikan semua pemain sudah berjuang habis-habisan supaya bisa memenangi laga. Baginya, ini menjadi bahan evaluasi agar lebih baik ke depannya.
“Sayangnya, kami kebobolan cepat (di babak kedua), yang membuat Uzbekistan semakin kuat dan kami membutuhkan gol, dan bermain lebih ke depan. Sayangnya kami kalah 1-3,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Pelatih Ragnar Oratmangoen: Bagaimana Ini Mungkin? Sangat Frustasi
“Tentu saja itu sangat disayangkan, tapi sebagai tim kami bertempur bersama dan itu hasil maksimal yang bisa kami lakukan di laga ini,” pungkasnya.