Suara.com - Kabar kedatangan mega bintang Cristiano Ronaldo ke Indonesia membuat geger. Sebelum ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk kegiatan sosial, pemain Al Nassr itu kabarnya akan makan malam bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani pada hari ini, Selasa (18/2/2025).
Ini terlihat dari jadwal susunan acara kegiatan Cristiano Ronaldo dalam sebuah dokumen dengan kop bertuliskan "ITENERARY OF HELPING HANDS GROUP UNITED STATES OF AMERICA & INDONESIA" yang tersebar di kalangan awak media.
Dalam rundown yang berisi kegiatan Ronaldo selama tiga hari di Indonesia, eks pemain Real Madrid tersebut akan satu hari berada di Jakarta.

Disebutkan Ronaldo akan makan malam bersama Sri Mulyani sekitar pukul 19.00 - 22.00 WIB. Hanya saja tidak dijelaskan di mana lokasi acara tersebut.
Baca Juga: Besok Datang ke Kupang, Begini Agenda Cristiano Ronaldo di Kota Kasih
Tidak ada kegiatan lain yang dilakukan Ronaldo selama di Jakarta dari jadwal tersebut. Sosok yang sempat membela Juventus itu lebih banyak melakukan kegiatan di Kupang.
Adapun Cristiano Ronaldo kabarnya tiba di Jakarta menggunakan jet pribadi, Selasa (18/2/2025). Ia terbang dari London, Inggris menuju Jakarta.
Belum diketahui juga di mana pesawat Ronaldo beserta rombongan akan mendarat karena tidak dijelaskan. Ada dua opsi antara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.
Sebelum dijadwalkan ke Kupang, Cristiano Ronaldo diketahui pernah dua kali ke Indonesia, setidaknya dalam catatan media massa.
Pertama, dia pernah menjalani liburan musim panas pada 2005. Saat itu, dia datang ke Aceh menemui bocah korban Tsunami 2004, Martunis yang saat itu masih berusia 7 tahun.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Datang ke Kupang, Asprov PSSI NTT Segan Kabari Erick Thohir: Gak Elok
Setelahnya, Ronaldo kembali ke Indonesia pada 2013. Dia datang ke Bali untuk menghadiri secara simbolis acara menanam pohon mangrove bersama Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.