Suara.com - Ada kemungkinan kehadiran Alex Pastoor di Timnas Indonesia hanya berjalan singkat. Kemungkinan ini tidak terlepas dari komentar sang pelatih setelah dilepas Almere City.
Saat ditunjuk menjadi salah satu asisten pelatih Patrick Kluivert di skuad Garuda, Alex berstatus tanpa klub karena dilepas oleh Almere City pada Juni 2024.
Saat berada di fase menganggur itu, Pastoor sempat berujar jika dirinya hanya akan menerima pekerjaan sebagai pelatih untuk jangka pendek, bahkan tidak lebih dari satu tahun.
“Jika saya melatih di suatu tempat, hal itu tidak akan lebih dari satu tahun,” kata Pastoor dilansir NOS.
Baca Juga: Skill Kiper Keturunan Belanda-Papua Thaliro Hitipeuw, Layak Jadi Penerus Maarten Paes
Pernyataan ini menguatkan kemungkinan jika pelatih 58 tahun itu mau menerima tawaran menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia karena target jangka pendek yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia tinggal menyisakan empat laga di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jika setidaknya finis di sebagai runner-up, Indonesia lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Jika gagal lolos otomatis dan finis di antara peringkat ketiga atau keempat, Pastoor kemungkinan masih akan bersama Timnas Indonesia karena melanjutkan perjuangan di ronde keempat mulai Oktober 2025.
Seandainya Timnas Indonesia juga masih belum lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 dan harus melewati ronde kelima, maka Pastoor juga masih mungkin menjabat karena pertandingan di ronde ini berlangsung pada November 2025.
Akan tetapi, jika semua skenario itu tidak terwujud karena Timnas Indonesia tersingkir di ronde ketiga, maka besar kemungkinan Alex Pastoor juga pergi.
Baca Juga: 3 Bukti Bahwa Indra Sjafri Hanya Bisa Bersaing di Level Asia Tenggara
Lagi pula, Alex Pastoor punya niat untuk melakukan hal lain di dunia kepelatihan dan sepak bola, bisa jadi, setelah nantinya tidak melatih lagi.
“Ada banyak hal yang bisa aku lakukan. Jika memungkinkan, akan memberikan ruang untuk diriku sendiri mencoba hal-hal lain di luar sepak bola,” jelasnya.
Kontributor: Aditia Rizki