Suara.com - Ragnar Oratmangoen mengalami perubahan posisi bermain saat membela klubnya, FCV Dender. Perubahan ini justru terjadi jelang laga Australia vs Timnas Indonesia pada Maret mendatang.
Pada pertandingan terakhir FCV Dender di Liga Belgia, Sabtu (15/2/2025) melawan OH Leuven, Ragnar bermain sejak awal laga sebagai gelandang (CMF) dalam skema 3-5-2.
Posisi ini tentu asing dilihat jika Ragnar bermain bersama Timnas Indonesia karena posisi asli dari pemain 28 tahun itu adalah winger kiri atau penyerang.

Namun sejak bergabung dengan FCV Dender musim panas lalu, Ragnar memang lebih sering bermain sebagai gelandang.
Baca Juga: Timnas Indonesia Belum Tamat di Piala Asia U-20, Masih Ada Harapan Lolos Piala Dunia U-20 2025?
Sejauh ini Ragnar sudah bermain 16 kali untuk FCV Dender di Liga Belgia, sembilan di antaranya Ragnar dipercaya turun sebagai starter.
Menariknya, Ragnar selalu dipasang sebagai gelandang ketika dipercaya tampil sejak awal laga. Rinciannya, tujuh kali menjadi gelandang serang (AM) dan dua kali menempati posisi gelandang sentral (CM).
Digeser menjadi seorang gelandang serang memang bukan hal baru sebetulnya buat Ragnar. Sejak masih di level kelompok umur sampai level profesional, ia pernah merasakan bermain sebagai gelandang serang.
Sebelumnya ia pernah dipasang sebagai gelandang serang saat bersama NEC Nijmegen U-21, TOP Oss, SC Cambuur, Go Ahead Eagles, FC Groningen, hingga Fortuna Sittard.
Kemampuan Ragnar Oratmangoen untuk bermain di luar posisi aslinya sebagai winger tentu sebuah keuntungan buat Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert.
Baca Juga: Indra Sjafri Harus Dipecat!
Pelatih asal Belanda itu bisa mencoba untuk melakukan eksperimen dengan mengubah posisi Ragnar di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berikutnya.
Kontributor: Aditia Rizki