Suara.com - Ragnar Oratmangoen, pesepak bola keturunan Maluku-Belanda yang saat ini merumput di Liga Belgia, memiliki impian besar untuk menutup karier profesionalnya di Liga 1 Indonesia. Bagi pemain berusia 26 tahun ini, Indonesia bukan sekadar tanah leluhur, tetapi juga tempat yang ideal untuk menghabiskan sisa kariernya di dunia sepak bola.
Meski tengah bersaing di sepak bola Eropa, Ragnar Oratmangoen tak menampik keinginannya untuk bermain di Indonesia di masa depan.
Ragnar Oratmangoen membayangkan suasana yang nyaman dan tenang saat berkarier di Tanah Air. Menurutnya, Indonesia menawarkan atmosfer yang lebih santai dibandingkan dengan liga-liga di Eropa.
"Saya pikir akan sangat menyenangkan untuk mengakhiri karier di sana (Indonesia). Saya membayangkan suasana yang nyaman, tenang, dan santai jika saya tinggal dan bermain sepak bola di sana," kata Ragnar dalam kanal Youtube Yussa Nugraha tahun 2020 silam.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
"Ya, itu akan menjadi hal terbaik. Cuaca di Indonesia lebih nyaman dari di Belanda. Meskipun saat ini cuaca di sini sedang bagus," jelasnya.
Sebagai seorang penyerang sayap dengan tinggi 1,81 meter, kehadirannya di Liga Indonesia bisa menjadi tambahan kekuatan bagi tim-tim lokal, khususnya dalam duel udara yang kerap menjadi kelemahan Timnas Indonesia.
Profil dan Latar Belakang
Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen lahir di Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998. Saat ini, ia bermain untuk FCV Dender EH di Jupiler Pro League, kompetisi utama Liga Belgia.

Pemain ini memiliki fleksibilitas tinggi di lini serang, bisa beroperasi sebagai penyerang sayap kiri, gelandang serang, maupun sayap kanan.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen: Sangat Hebat Kalau Bela Timnas Belanda
Latar belakangnya sebagai keturunan Maluku berasal dari kakeknya yang berasal dari Kepulauan Tanimbar.
Nama belakangnya, "Oratmangoen," merupakan marga khas Maluku yang semakin menguatkan ikatan batinnya dengan Indonesia. Pada 18 Maret 2024, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), sehingga berhak membela Timnas Indonesia.
Di Tanah Air, ia dikenal dengan julukan "Wak Haji" karena kepribadiannya yang kalem serta perjalanan spiritualnya sebagai seorang mualaf.
Ragnar Oratmangoen mengenal Islam dari lingkungan tempat tinggalnya di Belanda, yang banyak dipengaruhi oleh komunitas Muslim keturunan Maroko.
Perjalanan Karier Profesional
Karier sepak bola Ragnar dimulai di level junior bersama akademi sv TOP, FC Oss, dan NEC Nijmegen dari 2008 hingga 2017. Debut profesionalnya terjadi pada 2018 bersama FC Oss sebelum bergabung dengan SC Cambuur pada musim 2019/2020.
Langkah berikutnya membawanya ke Go Ahead Eagles pada 2021, klub dengan sejarah panjang di liga utama Belanda. Meskipun sering bermain dari bangku cadangan, ia tetap mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain sayap dan gelandang serang.
Performa apiknya membuka peluang untuk bergabung dengan FC Groningen pada 2022 dengan nilai pasar tertinggi dalam kariernya, yakni €550 ribu.
Namun, persaingan ketat di klub ini membuatnya lebih sering berada di bangku cadangan. Akhirnya, Ragnar Oratmangoen menjalani masa pinjaman di Fortuna Sittard sebelum bergabung dengan FCV Dender EH pada 13 Agustus 2024 dengan status bebas transfer.
Statistik dan Prestasi
Di musim 2024/2025 bersama FCV Dender EH, Ragnar telah mencatatkan empat penampilan di Jupiler Pro League dengan torehan satu gol dalam 159 menit bermain.
Ragnar Oratmangoen juga tampil dalam ajang Croky Cup, menunjukkan perannya sebagai salah satu pemain kunci di klub barunya.
Bersama Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen telah mencatatkan tujuh penampilan dan menyumbangkan dua gol. Kehadirannya di lini serang Tim Garuda diharapkan dapat membawa perubahan positif, terutama dengan pengalaman yang dimilikinya di kompetisi Eropa.
Gaya Bermain dan Potensi Masa Depan
Sebagai pemain dengan kecepatan dan kemampuan dribel yang mumpuni, Ragnar dikenal sebagai ancaman dari sisi sayap. Ia juga memiliki kemampuan menciptakan peluang dan beradaptasi dengan berbagai posisi di lini serang.
Dengan latar belakangnya sebagai pemain yang tumbuh dan berkembang di Eropa, kehadirannya di Timnas Indonesia menjadi harapan bagi masa depan sepak bola nasional. Dedikasi serta pengalamannya di berbagai klub elite Eropa diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda sepak bola Indonesia.