Infografis
Suara.com - Calvin Verdonk akhirnya bicara soal keributan dirinya dengan rekan sendiri di NEC Nijmegen, Kento Shiogai. Pertandingan antara NEC Nijmegen dan FC Groningen di lanjutan Eredivisie, Minggu (9/2), diwarnai insiden panas antara Calvin Verdonk dan Kento Shiogai.
Usai menelan kekalahan 1-2, bek Timnas Indonesia itu terlihat mendekati Shiogai dengan ekspresi kesal hingga harus dipisahkan oleh beberapa rekan setimnya.
Situasi memanas setelah peluit panjang ditiup, di mana Verdonk tampak tidak puas dengan keputusan Shiogai dalam momen krusial menjelang akhir laga.
Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, mengungkapkan bahwa ketegangan tersebut dipicu oleh kegagalan Shiogai dalam memanfaatkan peluang emas yang bisa saja mengubah hasil pertandingan.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen: Sangat Hebat Kalau Bela Timnas Belanda
Pada menit ke-90+9, NEC Nijmegen masih berjuang menyamakan kedudukan ketika Shiogai berhasil masuk ke kotak penalti lawan.
Dalam posisi strategis, Verdonk dan Basar Onal berada dalam keadaan bebas di sisi kiri, namun Shiogai memilih untuk terus menusuk pertahanan Groningen hingga kehilangan bola.
Keputusan tersebut memicu kekecewaan dari rekan-rekannya, termasuk Verdonk, Onal, Philippe Sandler, dan Vito van Crooij.
Meijer memahami bahwa Shiogai, yang sempat mencetak gol sebelum dianulir pada menit ke-89, ingin menebus kesalahan tersebut dengan upaya individu.
Namun, pelatih NEC menegaskan bahwa dalam situasi seperti itu, keputusan terbaik seharusnya adalah memberikan umpan kepada rekan yang lebih siap mencetak gol.
Meski sempat terjadi ketegangan, Meijer memastikan bahwa konflik antara Verdonk dan Shiogai telah diselesaikan.
Menurutnya, emosi dalam sepakbola merupakan hal yang wajar, tetapi yang terpenting adalah bagaimana para pemain bisa segera meredam ketegangan dan fokus untuk pertandingan selanjutnya.
Hal itu juga diakui oleh Calvin Verdonk, masalah sudah selesai.
“Ya, itu terjadi saat suasana sedang panas."
“Setelah pertandingan, kami berbaikan lagi,” kata Verdonk di laman NEC.
