Suara.com - Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menyentil pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, yang telah mendapatkan banyak fasilitas dari PSSI untuk mempersiapkan tim dengan matang menjelang Piala Asia U-20 2025.
Indra Sjafri, yang kini menakhodai Timnas Indonesia U-20, nyatanya tak mampu membawa anak asuhnya meraih prestasi yang memuaskan saat menghadapi pertandingan pertamanya di fase penyisihan Piala Asia U-20 2025.
Pada pertandingan perdana, anak asuh Indra Sjafri menjadi korban pembantaian Iran U-20 dalam pertandingan yang berlangsung di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Kamis (13/2/2025).
Dalam duel pertama Grup C itu, Timnas Indonesia U-20 harus bertekuk lutut dengan skor 0-3 lewat gol Hesam Nafari (5’), Esmaeil Gholizadeh (63’), dan Mobin Dehghan (70’). Hasil ini tak sesuai dengan program jangka panjang skuad Garuda Muda.
“Kritikan dari netizen, kan TC-nya sudah panjang. TC di sini, TC di sini, bahkan di Indonesia, di Bali di Surabaya. Itu bagaimana?” ujar pembawa acara Boy Noya dalam acara NTV Sport Cast, Jumat (14/2/2025).
Sementara itu, Ronny Pangemanan, atau yang biasa disapa dengan nama Bung Ropan, juga mengakui apabila Indra Sjafri telah mendapatkan kesempatan dari PSSI untuk menggelar uji coba internasional.
Timnas Indonesia U-20 bisa memperoleh kesempatan uji coba dengan mendatangkan Yordania U-20, Suriah U-20, dan China U-20, dalam sebuah turnamen yang berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur, pada akhir Januari 2025.
“Dan itu panjang, bukan satu minggu dua minggu. Bahkan berbulan-bulan juga kadang-kadang. Untuk mempersiapkan Timnas U-20 kita ke Shenzhen ini bahkan disiapkan uji coba juga dan dikasih kesempatan,” kata Bung Ropan.
Menurut Bung Ropan, fasilitas yang disediakan PSSI dengan menghelat uji coba internasional ini tak memberikan dampak apa-apa bagi skuad asuhan Indra Sjafri pada Piala Asia U-20 2025.
Baca Juga: Setali Tiga Uang, Duo Wakil Asia Tenggara Raih Hasil yang Sangat Identik di Laga Perdana
“Mestinya ini dimanfaatkan dengan baik. Ada tiga tim dari luar itu. Jadi saya pikir setelah uji coba ini ada perbaikan yang baik. Tapi ternyata saat melawan Iran kemarin tidak ada apa-apa, tidak ada hal yang bagus” ujar dia.