Suara.com - Hitung-hitungan Timnas Indonesia kena sanksi dari FIFA dan gagal ke Piala Dunia 2026, imbas kericuhan yang terjadi di Liga 2 baru-baru ini.
Sepak bola Indonesia seakan tak belajar dari kejadian pahit di masa lalu. Hal ini terlihat di gelaran Liga 2 saat Persipa Pati menghadapi Persipura Jayapura di Playoff degradasi, Kamis (13/2).
Di pertandingan tersebut, terjadi kericuhan besar setelah pertandingan, di mana suporter Persipa Pati masuk ke lapangan usai timnya kalah dengan skor 1-2 dari Persipura Jayapura.

Kericuhan ini terlihat setelah suporter tuan rumah masuk ke lapangan dan melakukan pengrusakan ke papan iklan hingga bench pemain maupun ofisial tim.
Tak hanya sekadar masuk ke lapangan, para suporter pun juga melakukan pelemparan terhadap pemain dan manajemen saat masuk ke ruang ganti.
Kericuhan di sepak bola ini nyatanya tak hanya terjadi di Liga 2 saja. Bahkan di Liga 3 atau Liga Nusantara, kericuhan juga tercipta di laga Persekabpas Pasuruan vs Tornado FC.
Kekalahan yang diterima tuan rumah Persekabpas dengan skor 1-2 dari Tornado FC membuat suporter tuan rumah menyerbu ke lapangan.
Dilansir dari akun Instagram @nusaliga, para suporter tampak melakukan pelemparan serta melakukan serangan ke kiper serta pemain Tornado FC.
Adanya kejadian-kejadian ini seakan mengingatkan akan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu yang menelan ratusan korban jiwa.
Baca Juga: Coach Justin Sentil Rafael Struick: Kalau Lu Lihat Golnya Thom Haye...
Tak ayal, kerusuhan-kerusuhan di sepak bola Indonesia ini bisa berimbas pada mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 dan bahkan berpotensi mendapat sanksi dari FIFA.