Nah, andai kerusuhan belakangan ini memantik sanksi FIFA, berikut dampak buruknya bagi sepak bola Indonesia.
1. Ranking FIFA Terjun Bebas
Saat Indonesia terkena sanksi FIFA pada 2015, posisi Timnas Indonesia melorot drastis di ranking FIFA. Pada Oktober 2015, Indonesia berada di peringkat 171, bahkan di bawah negara-negara kecil seperti Timor Leste, Kaledonia Baru, dan Pulau Cook. Setelah sanksi dicabut pada April 2016, Indonesia terjerembab ke peringkat 185.
Saat ini, di bawah asuhan Shin Tae-yong, peringkat Indonesia membaik ke posisi 125 sebelum jabatan pelatih digantikan Patrick Kluivert. Namun, sanksi baru berpotensi mengganggu tren positif ini.
2. Timnas Indonesia dan Klub Dilarang Ikut Turnamen FIFA
Sanksi FIFA juga berdampak pada partisipasi Timnas Indonesia di turnamen internasional. Klub-klub yang berada di bawah naungan PSSI turut terkena imbas.
Pada 2015, Persipura Jayapura dan Persib Bandung harus dicoret dari Piala AFC meski telah lolos ke babak 16 besar.
3. Pemain Kehilangan Mata Pencaharian
Tanpa kompetisi, pemain sepak bola kehilangan sumber penghasilan utama mereka. Klub-klub kesulitan membayar gaji karena pemasukan dari tiket dan sponsor terhenti.
Baca Juga: Alex Pastoor Tinggalkan Indonesia, Masih Nyambi Pekerjaan Lain
Situasi ini pernah terjadi saat sanksi FIFA dijatuhkan pada 2015, membuat banyak pemain kesulitan secara finansial.