Suara.com - Sandy Walsh mengakui punya tegas berat saat Timnas Indonesia dilatih Shin Tae-yong. Namun, ia mengaku menikmati hal tersebut dan tak masalah.
Selain tugas utamanya adalah membantu Timnas Indonesia memenangi laga, sandy Walsh punya tugas lain. Ia menjadi penyambung komunikasi antarpemain naturalisasi dan lokal.
Tugas diberikan ke Sandy lantaran sang pemain adalah sosok keturunan yang awal-awal bergabung dengan Timnas Indonesia. Untuk diketahui, Sandy Walsh resmi menjadi WNI sejak 2022.
Tetapi, Sandy baru bisa membela Timnas Indonesia pada 2024. Faktor utamanya diperankan sang pemain mengalami cedera.
Baca Juga: Kevin Diks Menghilang dari FC Copenhagen
Kini, Sandy menjadi andalan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong dengan catatan 18 caps dan dua gol. Selain itu, ia merupakan penghubung antarpemain lokal dan naturalisasi.
![Pemain timnas Indonesia, Sandy Walsh mengatakan standar Yokohama F Marinos sangat tinggi. (Instagram/@sandywalsh)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/13/26309-sandy-walsh.jpg)
“Saya senang bisa menyaksikan seluruh prosesnya dari awal dan menjadi penghubung antara para pemain naturalisasi dengan pemain lokal,” kata Sandy Walsh dikutip dari Gazet van Antwerpen.
Sejak bergabung dengan Timnas Indonesia, tentu saja Sandy tahu bagaimana kekuatan skuad Garuda. Ia merasa ada perkembangan yang pesat terjadi.
“Kualitas sepak bola Indonesia juga meningkat. Kami ingin membuat orang-orang di Indonesia bahagia. Ini benar-benar sebuah mimpi dan membuat semua perjalanan dan pengorbanan menjadi berharga,” pungkasnya.
Sandy Walsh kemungkinan bakal dipanggil pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Bangga! Timnas Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil ASEAN yang Berpeluang ke Piala Dunia Semua Level
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Australia di Sydney pada 20 Maret, kemudian berjumpa dengan Bahrain di Jakarta pada lima hari setelahnya.