Suara.com - Presenter dan komentator sepak bola, Tio Nugroho, menyindir para pengamat sepak bola yang biasanya berisik dalam memberikan kritik tetapi diam ketika melihat Timnas Indonesia U-20 dibantai Iran U-20, Kamis (13/2/2025) malam WIB.
Dia curiga bahwa sepinya kritik para pengamat terhadap tim asuhan Indra Sjafri tak lain merupakan bentuk "perintah" dari seseorang atau sekelompok orang.
Timnas Indonesia U-20 babak belur saat menghadapi Iran dalam laga pertama Grup C Piala Asia U-20 2025. Garuda Nusantara takluk tiga gol tanpa balas.
Dalam pertandingan di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre, tiga gol yang bersarang di gwaang Ikra Alghiffari dicetak oleh Hesam Nafari, Esmaeil Gholizadeh, dan Mobin Dehghan.
Meski kalah telak dalam turnamen yang juga kualifikasi menuju Piala Dunia U-20 2025 itu, Tio Nugroho merasa para pengamat yang biasa mengkritik Timnas Indonesia tak terkecuali di era pelatih Shin Tae-yong justru diam.
"Timnas Indonesia U-20 kalah 0-3 dari Iran, kayaknya analisa pengamat sepi-sepi saja," tulis Tio Nugroho lewat kaun Threads, @t10nugroho, Jumat (14/2/2025).
"Apakah banyak yang tidak peduli dengan Timnas kelompok usia? Atau memang "perintahnya" harus begitu?" tanya Tio.
![Presenter Tio Nugroho memutuskan menjadi mualaf usai mendengar suara azan. [Instagram/Tio Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/23/81442-presenter-tio-nugroho.jpg)
Tio Nugroho merupakan sosok yang sebelumnya membuat pernyataan mengejutkan perihal isu beberapa pengamat sepak bola Indonesia yang dikumpulkan untuk menggiring opini perihal pemecatan Shin Tae-yong.
Para pengamat dan influencer sepak bola itu disebut Tio Nugroho sempat dikumpulkan di Hotel Mandarin, Jakarta, pada bulan Desember 2024 lalu.
Baca Juga: Jordi Amat Bongkar Rekan Setim Paling Bertalenta, Bukan Bintang Timnas Indonesia
Mereka disebut-sebut mendapatkan "upah" untuk menggiring opini bahwa Shin Tae-yong memang pantas dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia.