Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 14 Februari 2025 | 15:07 WIB
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
Sepak bola Indonesia dibayang-bayangi sanksi FIFA setelah kembali terjadi kerusuhan yang turut mengancam keikutsertaan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. (AFP/SIMON MAINA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sempat menghimbau pentingnya menjaga kompetisi agar berjalan lancar tanpa ada kerusuhan pasca Tragedi Kanjuruhan 2022 lalu.

Erick Thohir saat mengecek kesiapan Stadion Manahan Solo pada 4 Juni 2023 lalu, menyebut bahwa Indonesia masih berada dalam pantauan FIFA. Andai sepak bola domestik kembali rusuh, sanksi berat dari FIFA menanti.

Maksud dari sanksi berat FIFA adalah dihentikannya aktivitas sepak bola, yang secara otomatis turut berimbas kepada Timnas Indonesia yang kini tengah berjuang lolos ke Piala Dunia 2026.

Hal itu pula yang mendasari PSSI untuk membuat kebijakan bahwa pertandingan dalam kompetisi sepak bola Indonesia hanya boleh dihadiri fans dari tim tuan rumah.

"Jangan sampai terjadi kerusuhan," ujar Erick Thohir saat itu.

"Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Kita beruntung hanya diberi sanksi yang ringan, sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional, FIFA Matchday dan kompetisi."

:Namun jika bila ada kerusuhan, seperti di akhir musim kemarin, percayalah, FIFA akan berhentikan sepakbola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa," tambahnya.

Kerusuhan setelah laga Persekabpas Pasuruan melawan Tornado FC dalam babak 6 Besar Liga Nusantara di Stadion R Soedarsono, Bangil, Kamis (13/2/2025). [Instagram @nusaliga]
Kerusuhan setelah laga Persekabpas Pasuruan melawan Tornado FC dalam babak 6 Besar Liga Nusantara di Stadion R Soedarsono, Bangil, Kamis (13/2/2025). [Instagram @nusaliga]

Namun, imbauan Erick Thohir seperti tidak didengar. Belakangan, kerusuhan di sepak bola Indonesia kembali pecah yakni di Liga 2 dan Liga Nusantara pada Kamis (13/2/2025).

Kerusuhan pertama pecah usai laga Persekabpas Pasuruan melawan Tornado FC di babak 6 Besar Liga Nusantara yang berlangsung di Stadion R Soedarsono, Bangil.

Baca Juga: Coach Justin Sentil Rafael Struick: Kalau Lu Lihat Golnya Thom Haye...

Seusai pertandingan yang berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu, pemain dan suporter Persekabpas dilaporkan mengejar pemain Tornado FC. Aksi ini diduga dipicu ketidakpuasan atas hasil pertandingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI