Suara.com - Timnas Indonesia U-20 harus mengakui kehebatan Iran pada matchday pertama grup C Piala Asia U-20 2025. Pasukan Indra Sjafri dikalahkan Iran tiga gol tanpa balas.
Bermain di Stadion Shenzen Youth Football Training Base Centre, Shenzhen, China, Kamis (14/2), Iran sudah unggul cepat di menit kelima.
Sundulan Hesam Nafari Nogourani manfaatkan sepak pojok merobek gawang Garuda Nusantara yang dikawal oleh Ikram Algiffari.
Dua gol Iran lainnya dicetak di babak kedua. Gol kedua dicetak Esmail Gholizadeh pada menit ke-63 lewat sepakan akrobatik, dan gol ketiga dari Mobin Dehghan lagi-lagi lewat sundulan pada menit ke-70.
Baca Juga: Hasil Piala Asia U-20: Timnas Indonesia Dibantai Iran 0-3
Kekalahan telak atas Iran jadi headline media online di Vietnam. Sejumlah media di Vietnam memberikan sindiran pedas kepada pelatih Indra Sjafri.
Indra Sjafri dianggap gagal total di laga pertama meskipun skuat Timnas Indonesia U-20 dihuni pemain abroad seperti Jens Raven dan Welber Jardim.
"Dengan bintang Belanda dan Brasil, Indonesia masih gagal total di Piala Asia U-20 2025," ulas media Vietnam, webthethao.vn
"Pelatih Indra Sjafri memiliki skuat terbaik dengan banyak pemain yang bermain di Piala AFF 2024. Selain itu, ia juga pelatih yang memiliki dua pemain luar negeri, Jens Raven dan Welber Jardim,"
"Namun kehadiran dua pemain ini tak membuat Timnas Indonesia U-20 semakin kuat," sindir media Vietnam tersebut.
Baca Juga: Piala Asia U-20: Kebobolan Lagi, Timnas Indonesia U-20 Makin Tertinggal dari Iran 0-3
Sindiran kepada Indra Sjafri juga diulas oleh media Vietnam lain, Dan Tri. Menurut mereka, di awal turnamen, Indra Sjafri tak mampu mendongkrak permainan Garuda Nusantara.
"Pelatih Indra Sjafri merupakan sosok yang berhasil membawa Timnas U-23 menjadi juara SEA Game ke-32 tahun 2023. Piala Asia U-20 2025 menjadi ajang ujian bagi dia, apakah layak diberi posisi sebagai pelatih Timnas U-22 oleh PSSI untuk SEA Games ke-33 tahun ini," ulas Dan Tri.
Sementara itu, Indra Sjafri usai pertandingan mengatakan kelemahan tim asuhannya saat ini adalah saat mengantisipasi umpan-umpan silang.
“Kami tidak bermain begitu buruk, tetapi kami tidak punya antisipasi yang bagus untuk umpan-umpan silang mereka. (Selain itu) antisipasi bola-bola atas, dan duel satu lawan satu kami lemah,” kata Indra.
“Sebenarnya kami punya kesempatan untuk lakukan serangan balik, dan ada beberapa kali bisa membuat peluang,” tambahnya.