Suara.com - Masa depan Nathan Tjoe-A-On di Swansea City kembali menjadi perbincangan. Pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu disebut-sebut lebih baik dilepas daripada hanya menghangatkan bangku cadangan tanpa kontribusi berarti bagi klub.
Sorotan ini muncul dari analisis media Inggris, Football League World (FLW), yang menilai bahwa Swansea sebaiknya memanfaatkan Tjoe-A-On dalam kesepakatan transfer.
Salah satu skenario yang disarankan adalah menukar pemain berusia 22 tahun itu dengan bek Wycombe Wanderers, Joe Low. Menurut laporan tersebut, langkah ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan bagi klub berjuluk The Swans itu.
Opsi logis buat lepas Nathan Tjoe-A-On
Baca Juga: Hasil Babak 1 Piala Asia U-20: Timnas Indonesia Tertinggal dari Gol Kilat, Skor 0-1 untuk Iran
Dalam skuad Swansea saat ini, Tjoe-A-On dinilai sebagai opsi logis untuk dilepas jika klub ingin mendatangkan Low.
Meskipun berposisi sebagai bek kiri, perannya di tim tidak begitu signifikan.
Dengan keterbatasan opsi bek tengah di Swansea, pertukaran pemain ini dianggap sebagai langkah strategis yang bisa memperkuat lini belakang mereka.
Sejak bergabung dengan Swansea City pada musim panas 2023 dari Excelsior Rotterdam, Tjoe-A-On kesulitan mendapatkan menit bermain.
Sepanjang musim pertamanya, ia bahkan tidak sekalipun tampil untuk tim utama.
Baca Juga: Peluang Timnas Indonesia U-20 jika Kalah dari Iran di Laga Perdana
![Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On berlatih bersama Swansea City. [Dok. IG/@/nathantjoeaon]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/13/86642-pemain-timnas-indonesia-nathan-tjoe-a-on-berlatih-bersama-swansea-city.jpg)
Performa Nathan Tjoe-A-On tak jauh beda
Situasi ini membuat Swansea memutuskan untuk meminjamkannya ke klub Belanda, Heerenveen, pada paruh kedua musim.
Namun, nasibnya tidak jauh berbeda di sana, dengan hanya mendapatkan sedikit kesempatan bermain.
Minimnya waktu bermain ini menjadi alasan utama mengapa masa depan Tjoe-A-On di Swansea City dipertanyakan.
"Tjoe-A-On bergabung dengan Swans dari klub Eredivisie Excelsior Rotterdam pada musim panas 2023, tetapi ia gagal tampil satu kali pun untuk klub tersebut selama musim pertamanya," tulis FLW.
"Ia menghabiskan paruh kedua musim dengan status pinjaman di Heerenveen, di mana ia hanya tampil beberapa kali," tutupnya.
Jika situasinya tidak berubah, kemungkinan besar klub akan mempertimbangkan opsi melepasnya, baik melalui penjualan langsung maupun skema pertukaran pemain.
Dengan bursa transfer yang terus berkembang, menarik untuk melihat apakah Swansea akan benar-benar mengambil langkah tersebut atau memberikan kesempatan lain bagi pemain berdarah Indonesia ini untuk membuktikan kemampuannya di kompetisi Inggris.