Hari Ini Pierlugi 'The Scream' Collina Lahir: Wasit Terbaik di Sepak Bola

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2025 | 16:56 WIB
Hari Ini Pierlugi 'The Scream' Collina Lahir: Wasit Terbaik di Sepak Bola
Pierluigi Collina saat memberikan kartu merah kepada Patrick Kluivert di Piala Dunia 1998 [Tangkap layar Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rupanya skill Collina menjadi wasit cukup menyita perhatian. Ketegasan dan dislpin pada aturan makin terasah di diri Collina saat ia mengikuti wajib militer di Italia.

Pendidikan wajib militer diselesaikan Collina pada 1988. Ia kemudain mulai memimpin pertandingan di kompetisi Serie C1 dan C2 Italia. Hanya tiga musim ia berada di kasta terendah Liga Italia, Collina kemudian dipercaya memimpin pertandingan di panggung Serie B dan kemudian Serie A Italia.

Melesat dengan bisa memimpin laga Serie A Italia, Collina sempat mengungkap rahasianya. "Saya hanya orang yang taat pada peraturan,"

Sederhana bukan rahasia kegemilangan Collina sebagai seorang wasit. Kariernya terus meroket, setelah menyelesaikan 43 match di Serie A pada 1995, ia masuk ke daftar wasit FIFA.

Pria yang menderita alopecia akut--kerontokan rambut itu mendapat kepercayaan untuk memimpin laga Olimpiade 1996 antara Argentian melawan Nigeria. Itu menjadi tugas internasional pertamanya.

Tugas pertamanya berlangsung mulus. Dari kantongnya, Collina mengeluarkan 4 kartu kuning, 3 untuk pemain Nigeria (Sunday Oliseh, Wilson Oruma, dan Dosu Joseph), satu lagi untuk bek Argentina, Nestor Sensini.

Setelah dari Olimpiade 1996, Collina kemudian dipercaya untuk menjadi wasit di Piala Dunia 1998. Dia hanya memimpin dua laga yakni Prancis vs Denmark dan Belanda kontra Belgia.

Pada pertandingan Belanda vs Belgia, Collina mencabut kartu merah diberikan kepada Patrick Kluivert yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia. Kluivert mendapat kartu merah karena dianggap menyikut gelandang Belgia, Lorenzo Staelens.

Kluivert menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah di laga internasional Collina. Setahun kemudian, Collina berada di puncak kariernya karena memimpin pertandingan final Liga Champions antara Manchester United vs Bayern Munich di Nou Camp.

Baca Juga: Siapa Guru Patrick Kluivert di Banten? Ternyata Pimpin Pendekar, Bukan Orang Sembangan di Tangerang Selatan

Pertandingan ini dianggap Collina sebagai yang terbaik sepanjang kariernya. Penuh ketegangan dan drama. Collina mampu menjadi wasit yang adil di laga itu tanpa adanya keputusan kontroversial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI