Suara.com - Nathan Tjoe-A-On didesak untuk menjual pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan. Sebab, daripada cuma jadi cadangan 'mati' mending slotnya diberikan kepada pemain lain.
Hal ini seperti dalam ulasan media Inggris, Football League World pada Januari lalu. Ketika itu, dalam artikelnya LFW berharap Swansea City menukar Nathan dengan bek Wycombe Wanderers, Joe Loe.
Nah, untuk mendapatkan Joe Loe, Nathan Tjoe-A-On harus dikorbankan. Pemain naturalisasi tersebut juga bisa masuk opsi pertukaran pemain dalam kesepakatan transfer.
"Ketika Anda melihat skuad Swansea, satu pemain muncul sebagai pilihan bagus untuk dijual ke Wycombe sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran untuk Low, dan itu adalah bek kiri internasional Indonesia Nathan Tjoe-A-On," tulis FLW.
Baca Juga: Hidup Seperti Roda, Beda Nasib Pratama Arhan vs Rafael Struick Jelang Australia vs Timnas Indonesia
"Meski ia berposisi sebagai bek kiri dan bukan bek tengah, jadi ia tidak akan bisa langsung menggantikan Low, Swansea tidak punya bek tengah yang bisa dijual ke Wycombe, dan jika pun mereka punya, kemungkinan besar mereka tidak akan berminat merekrut pemain internasional Wales itu," jelasnya.
Seperti diketahui Nathan kesulitan mendapat menit bermain bersama Swansea City. Sejak didatangkan, sang pemain hampir tidak pernah mendapat menit tampil bersama timnya.
Bahkan, Nathan sempat dipinjamkan ke Heerenveen di Belanda. Tetapi, nasibnya tidak jauh berbeda ketika sedang berbaju Swansea.
"Tjoe-A-On bergabung dengan Swans dari klub Eredivisie Excelsior Rotterdam pada musim panas 2023, tetapi ia gagal tampil satu kali pun untuk klub tersebut selama musim pertamanya," sambung FLW.
"Ia menghabiskan paruh kedua musim dengan status pinjaman di Heerenveen, di mana ia hanya tampil beberapa kali," tutupnya.
Baca Juga: Rafael Struick: Saya Diizinkan Pergi