Suara.com - Striker timnas Indonesia, Rafael Struick mengatakan dirinya lebih suka tidak dikenal karena hal tersebut menumbuhkan motivasi dirinya untuk bekerja lebih keras.
Nama Rafael Struick begitu tenar di Indonesia sejak ia bermain untuk skuad Garuda. Pemain 21 tahun tersebut menjadi andalan di era Shin Tae-yong.
Bukan hanya performanya di lapangan, pemain Brisbane Roar ini banyak digandrungi fans wanita karena memiliki paras tampan.
Saat ini, Rafael Struick dikenal di mana-mana. Bahkan akun Instagramnya sudah tembus di angka 4,6 juta.
Baca Juga: Pelatih Iran: Timnas Indonesia U-20 Sangat Kuat
Akan tetapi, ketenaran Struick ini tidak dirasakan di Belanda. Hal ini membuat eks ADO Den Haag bak hidup di dunia yang berbeda.
Menariknya pemain keturunan tersebut lebih menyukai situasinya di Belanda ketika ia tidak mudah dikenali orang-orang.
"Anonimitas di Den Haag hanya memberi saya alasan untuk bekerja ekstra keras. Ini menunjukkan bahwa tidak semuanya jelas dengan sendirinya," ucap Struick dikutip dari Omroepwest.nl.
"Saya hanya harus menjadi diriku sendiri. Saya sebenarnya suka kenyataan bahwa saya tidak cepat dikenali di sini," sambungnya.
Adapun Rafael Struick kini melakukan petualangan dalam kariernya. Ia bergabung dengan klub Australia, Brisbane Roar.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Dihantui Rekor Buruk Jelang Lawan Iran di Piala Asia U-20 2025