Suara.com - Striker timnas Indonesia, Rafael Struick beranggapan bahwa orang Indonesia memang memiliki sifat yang positif dan hangat.
Rafael Struick awalnya tidak dikenali orang Indonesia. Maklum saja, ia menimba ilmu sepak bola di Belanda bersama ADO Den Haag.
Akan tetapi, karena memiliki darah keturunan, penyerang 21 tahun tersebut menjalani proses naturalisasi setelah lolos dari trial Shin Tae-yong.
Perlahan nama Struick makin dikenal di Tanah Air. Performanya yang apik di lini depan dan memiliki paras menawan, membuat pemain kelahiran Leidschendam punya banyak fans.
Baca Juga: Hormat! Kakek Buyut Ole Romeny Dapat Medali Kehormatan Perang Dunia II dari Belanda
Titik balik dirinya tenar di Indonesia ketika mendapatkan kesempatan bermain ketika skuad Garuda melawan Argentina di laga persahabatan.
"Ketika saya pertama kali tiba di bandara (Indonesia), beberapa orang mengenali saya. Tapi itu berubah setelah saya bermain melawan Argentina, tempat itu menjadi benar-benar gila," ucap Struick dikutip dari Omroepwest.nl.
Mendapatkan dukungan dari suporter Garuda, Rafael Struick merasa senan. Ia mengatakan bahwa fans di Tanah Air semuanya positif.
"Semua orang positif, saya tidak mendapat pesan negatif apa pun. Saya pikir, itu memang sifat orang Indonesia. Anda segera merasa diterima," ujar Struick.
Adapun saat ini, Rafael Struick sendiri sedang berjuang di Brisbane Roar. Ia bergabung klub Australia usai memutuskan cabut dari ADO Den Haag.
Sayangnya dalam periode terbaru, Rafael Struick harus menerima kenyataan pahit karena dalam empat laga cuma duduk di bangku cadangan Brisbane Roar.