Suara.com - Klub yang dipekuat pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders, AC Milan mengalami kekalahan di playoff 16 besar Liga Champions, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB.
AC Milan bertandang ke markas Feyenoord dalam playoff Liga Champions. Rossoneri lebih diunggulkan ketimbang tim tuan rumah.
Terbukti dalam laga tersebut, Rossoneri berhasil menciptakan peluang pertama. Adalah Tijjani Reijnders yang sejatinya memiliki kans membuka skor.
Akan tetapi, tembakannya dari depan kotak penalti masih bisa ditangkap kiper. Setelah itu, petaka hadir untuk AC Milan.
Baca Juga: Tijjani Reijnders: Saya Akan ke Indonesia
Feyenoord yang melakukan serangan cepat berhasil mencetak gol. Igor Paixao melepaskan tembakan kencang dari luar kotak penalt.
Kiper AC Milan, Mike Maignan melakukan kesalahan fatal. Tepisannya saat bola datang tidak sempurna yang berakhir menjadi gol.
Tertinggal satu gol cepat, AC Milan berusaha untuk mengejarnya. Namun, Rafael Leao mengatakan bahwa rekan-rekannya tidak memiliki tekad dan agresi.
"Kami tidak memiliki tekad dan agresi yang sama seperti Feyenoord. Kami tidak bermain sesuai level pertandingan ini," ucap Leao dikutip dari Football Italia.
"Saya juga memiliki peluang di babak pertama yang tidak dimanfaatkan dengan baik. sekarang kami harus pulang, istirahat, dan melihat apa yang tidak kami lakukan dengan benar," sambungnya.
Baca Juga: Pemain Keturunan Maluku Bermarga Lekatompessy Mau ke Indonesia: Saya Dihubungi PSSI
Rekan setim Tijjani Reijnders tersebut mengatakan bahwa ia optimis dengan leg kedua karena bakal digelar di San Siro.
"Leg kedua akan berlangsung di San Siro, di harapan para penggemar kami. Sementara Feyenoord benar-benar terbantu oleh para pendukung tuan rumah. Itu bukan penampilan yang bagus, kami harus mempelajari apa yang salah," tukasnya.