Infografis
Suara.com - Persib Bandung akan menghadapi Persija Jakarta tanpa beberapa pilar penting termasuk "musuh" Shin Tae-yong yakni Marc Klok. Kondisi itu pun ingin dimanfaatkan Macan Kemayoran untuk meraih kemenangan.
Duel Persija vs Persib akan tersaji dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025. Laga klasik berbalut gengsi ini akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore.
Asisten Pelatih Persija Jakarta, Ricky Nelson mengakui Persib Bandung yang tengah tampil impresif adalah ancaman besar bagi timnya.
Meski demikian, absennya beberapa pemain andalan Persib disebut Nelson bisa dimanfaatkan Persija dalam upaya meraih kemenangan di kandang.
Baca Juga: Eks 'Monster' Shin Tae-yong Percaya Rezeki Dipanggil Patrick Kluivert Diatur Tuhan
"Target ya harus menang, head coach (Carlos Pena) sudah bilang bahwa dalam beberapa pertandingan ini kita kehilangan poin, kita seharusnya dapat 9 poin, tetapi dapat dua," kata Ricky Nelson saat ditemui di Persija Development, Rabu (12/2/2025).
"Apalagi main di home kemarin kita di Biak, kita gak bisa full (team), jadi ini target yang enggak bisa ditawar lagi adalah memenangkan pertandingan lawan Persib."
"Walaupun kita tahu Persib lagi on the-track, hanya kita tahu dia ada beberapa pemain yang absen, ini momentum kita buat ambil poin," jelasnya.
Selain Marc Klok, David da Silva dan Mateo Kocijan juga dilaporkan absen membela Persib. Namun, para pemain pelapisnya dianggap tak kalah berkualitas.
"Kita harus maksimal, mereka sekarang mungkin ada Adam Alis, dia naik lagi karena banyak dapat kesempatan main. Itu jadi perhatian kita," ucap ricky Nelson.
Baca Juga: Elkan Baggott: Saya Siap
"Kita sudah pelajari itu. Persib ini salah satu tim yang inti dan cadangannya hampir sama (kualitasnya). Tapi tetap ini ada kesempatan mengalahkan mereka dengan banyaknya pemain mereka yang enggak bisa tampil," pungkasnya.
Persib saat ini duduk di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 49 poin. Sedangkan Persija ada di posisi tiga dengan 39 angka.
Terkait Marc Klok sebagai "musuh" Shin Tae-yong, hal itu muncul setelah sang gelandang disebut menyampaikan pernyataan bohong pasca juru taktik asal Korea Selatan itu dipecat PSSI dari kursi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Klok sempat menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih yang anti kritik semasa gelandang 31 tahun itu masih kerap dipanggil ke Timnas Indonesia.
“Shin Tae-yong benar-benar seorang diktator dan berada di atas kelompok (mendominasi),” kata Marc Klok beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, dalam podcast YouTube Deddy Corbuzier, Kim Jong-jin selaku salah satu asisten Shin Tae-yong menilai pernyataan Marc Klok adalah bohongan semata dan tidak benar.
"Pada saat saya melihat berita tersebut dan ketika saya tahu dari siapa berita ini, saya langsung mengirimkan pesan kepadanya," ungkap dia dilansir Suara.com, Rabu (22/1/2025).
"Brother, sudah cukup anda terus mengatakan kebohongan ke media, apapun yang kau katakan yang jelas tidak baik. Anda adalah satu-satunya pemain yang berbohong di media sebagai seorang pemain," tambahanya.
