Sosok Thomas Degenaars, Kakek Buyut Ole Romeny Tewas Dibom di Dekat Medan

Rabu, 12 Februari 2025 | 06:27 WIB
Sosok Thomas Degenaars, Kakek Buyut Ole Romeny Tewas Dibom di Dekat Medan
Sosok Thomas Degenaars, Kakek Buyut Ole Romeny Tewas Dibom di Dekat Medan (Kolase Suara.com/Historia/oorlogsgravenstichting.nl)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebagaimana banyak anggota kepanduan, Thomas dan putranya turut dimobilisasi ke dalam Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) semasa Perang Pasik (1941-1945)."

"Thomas ditangkap pasukan Jepang di Kutacane, Aceh, medio 1942. Bersama sejumlah personel militer Belanda dan Sekutu lainnya, Thomas lalu dijebloskan ke Kamp Tawanan Perang Glugur, Medan."

Pada pertengahan 1942, pasukan Jepang menangkap Thomas di Kutacane, Aceh, dan menahannya di Kamp Tawanan Perang Glugur, Medan, bersama tentara Belanda dan Sekutu lainnya. Sementara itu, Tom ditahan di Kamp Tawanan Perang Juliana di Seram Selatan.

Putra bungsunya, Rob, yang masih bersekolah menengah, bersama anggota keluarga lainnya dimasukkan ke dalam kamp interniran di Belawan.

Para tawanan itu dikumpulkan di Pelabuhan Belawan untuk diberangkatkan ke Pekanbaru sebagai pekerja paksa dalam proyek pembangunan jalur kereta api.

Mereka diangkut menggunakan Harugiku Maru, kapal kargo bekas milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) yang telah diambil alih oleh Jepang. Kapal ini berlayar pada 26 Juni 1944 dalam konvoi kecil, menyusuri Selat Malaka.

Namun, perjalanan mereka berujung tragedi. Kapal selam Inggris HMS Truculent mendeteksi keberadaan konvoi tersebut di perairan Tanjungbalai.

"Torpedo-torpedo Truculent telak mengenai beberapa kapal perusak dan kapal penyapu ranjau Jepang. Hariguku Maru kemudian turut jadi mangsanya. Serangan torpedo-torpedo Truculent membuat Harugiku Maru meledak dan terbelah jadi dua. Hanya dalam waktu 15 menit dari serangan torpedo pertama, kapal itu tenggelam ke dasar Selat Malaka," tulis Historia lagi.

Dituliskan, dari insiden tersebut, hanya 540 tawanan yang berhasil diselamatkan. Sementara itu, sekitar 180 tawanan, termasuk Thomas Degenaars, kehilangan nyawa di lautan.

Baca Juga: Rafael Struick Menghilang, Media Asing Salahkan PSSI

Profil Thomas Degenaars

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI