Suara.com - Keluarga Ole Romeny ternyata mempunyai kisah pahit di masa lalu. Kisah ini datang dari sosok pria bernama Thomas Degenaars. Dia adalah kakek buyut dari Ole Romeny, pemain keturunan Medan yang baru saja sah menjadi WNI dan akan membela Timnas Indonesia.
Media Sejarah Indonesia, Historia mengupas sosok Thomas Degenaars sebagai korban perang dunia kedua saat pendudukan Jepang. Thomas Degenaars tewas dibom saat dalam kapal di Selat Malaka, antara pulau Sumatera dan Malaysia.
Sebelumnya, PSSI sudah menuntaskan proses naturalisasi tiga pemain keturunan yang diproyeksikan untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Ketiga pemain tersebut adalah Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx.
![Kakek buyut Ole Romeny, Thomas Degenaars diketahui meninggal tragis yakni tenggelam di Selat Malaka pada 1944. [Dok. tangkapan layar oorlogsgravenstichting]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/11/14435-kakek-buyut-ole-romeny-thomas-degenaars-diketahui-meninggal-tragis-yakni-tenggelam-di-selat-malaka.jpg)
Prosesi pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) telah dilakukan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di London pada Sabtu (8/2/2025).
Dengan bergabungnya ketiga pemain ini, diharapkan Timnas Indonesia memiliki kedalaman skuad yang lebih solid, terutama di sektor serang yang selama ini dinilai sebagai titik lemah.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut memberikan tanggapan terkait permasalahan efektivitas lini depan timnas.
Kehadiran Ole Romeny diharapkan mampu meningkatkan daya serang Timnas Garuda serta memberikan dampak positif bagi performa tim.
Apresiasi juga disampaikan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran proses naturalisasi ini, termasuk DPR RI, Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Hukum dan HAM.
Merujuk data dari Transfermarkt, Ole Romeny saat ini bermain sebagai striker untuk klub Oxford United di Liga Inggris.
Baca Juga: Rafael Struick Menghilang, Media Asing Salahkan PSSI
Pemain berusia 24 tahun ini telah dikaitkan dengan Timnas Indonesia sejak 2024 dan digadang-gadang sebagai calon ujung tombak serangan Garuda.