Karena tak pernah dimainkan oleh Empoli, Kevin Diks pun muak bukan kepalang. Apalagi dalam kurun waktu tersebut, dirinya tak mendapat gaji baik dari klub peminjam maupun Fiorentina.
“Pada satu titik, saya muak oleh itu. Bahkan ada di mana saya tak mendapat gaji di Italia. Itu kadang-kadang terjadi. Kemudian saya muak oleh itu.”
“Dan saya katakan ‘Oke, Anda tahu apa? Saya berkata ke agen saya, saya meneleponnya. Saya berkata, saya harus pergi ke fisioterapi saya sendiri, karena saya tidak bisa melakukan ini lagi,” pungkasnya.
Kevin Diks pun merasa selama di Italia dirinya merasa tak dianggap penting oleh Fiorentina dan Empoli. Alhasil, ia pun melakukan pemulihan di Belgia selama empat bulan dengan biaya sendiri.
Karena pengalaman pahit itu, Kevin Diks menyebut kariernya di Italia seperti titik terendah sepanjang kariernya sebagai pesepak bola.
Tak ayal di akhir musim 2018/2019, Kevin Diks memutuskan bergabung klub Denmark, Aarhus GF, sebagai pelabuhan selanjutnya, meski berstatus pemain pinjaman.
Di Denmark, Kevin Diks pun mendapatkan sentuhannya kembali dan memulai kariernya yang sempat tersendat selama di Italia.
Usai membela Aarhus GF selama dua musim, Kevin Diks kemudian bergabung FC Copenhagen pada musim panas 2021 dan bertahan hingga musim panas 2025 mendatang.
Di musim panas 2025 mendatang, Kevin Diks akan melanjutkan kariernya di Bundesliga atau Liga Jerman bersama Borussia Monchengladbach dengan kontrak berdurasi 5 tahun atau hingga 2030.
Baca Juga: Pemain Kesayangan STY Ditonton Alex Pastoor: Rezeki Kalau Dipanggil ke Timnas Indonesia
(Felix Indra Jaya)