“Segera setelah saya tahu ada minat (dari Yokohama F Marinos) dan saat resmi pindah ke Jepang, saya dan istri saya mulai belajar menulis karakter Jepang, Hiragana dan Katakana,” tambahnya.
Sandy Walsh pun mengaku bahwa belajar bahasa baru cukup sulit untuknya. Karenanya, ia mencoba belajar dengan media seperti menonton anime.
Salah satu anime yang ditontonnya adalah Naruto dan beberapa acara TV dari Jepang. Dari anime tersebut, dirinya belajar bahasa untuk beradaptasi dengan klub barunya.
“Tapi itu juga dari menonton anime dan juga menotnon beberapa acara TV Jepang. Naruto adalah salah satu yang bagus,” imbuhnya.
“Tetapi juga bukan hanya anime saja. Anda harus menonton ‘Shogun’, karena itu salah satu acara TV favorit saya sekarang,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Sandy Walsh menjadi pemain Indonesia ketiga dalam kurun waktu dua tahun terakhir yang berkarier di J-League.
Sebelum dirinya, ada nama Pratama Arhan yang sempat bermain di klub kasta kedua J-League, FC Tokyo, hingga akhir tahun 2023.
Kemudian di tahun 2024 lalu, Justin Hubner sempat bermain di kasta teratas J-League bersama Cerezo Osaka, kendati dirinya hanya bertahan kurang dari separuh musim.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Pelatih Elkan Baggott: Betisnya Cedera