Infografis
Suara.com - Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick mulai kehilangan tempat di klub Liga Australia, Brisbane Roar.
Padahal saat awal kedatangan, dia beberapa kali tampil sebagai pemain inti. Baik sejak menit awal maupun dari bangku cadangan.
Media Vietnam, Soha.vn pun menyindir situasi buruk yang dialami pemain berusia 21 tahun tersebut karena Piala AFF 2024.
"Tinggalkan klub untuk bermain di Piala AFF, striker naturalisasi Indonesia (Rafael Struick-red) itu mengalami kekalahan ganda dan menemui jalan buntu (di Brisbane Roar)," tulis Soha dilansir Suara.com, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga: Alex Pastoor dan Denny Landzaat Jalan-jalan ke Benteng Oranje Ternate
Dalam gelaran Piala AFF lalu, Rafael Struick menjadi satu-satunya pemain naturalisasi yang diboyong Timnas Indonesia.
Striker berusia 21 tahun itu diizinkan oleh klub induk Brisbane Roar untuk kembali bermain untuk tim Van Dao sejak babak penyisihan grup.
Namun, Rafael Struick tidak mencetak satu gol pun. Soha menilai performa Rafael Struick menjadi salah satu penyebab tim Indonesia tersingkir lebih awal.
Kembali usai Piala AFF 2024, peluang Rafael Struick di klub pun menyempit signifikan. Dari bisa bermain cukup reguler, jumlah menit bermain penyerang berusia 21 tahun itu terus berkurang.
Dalam empat pertandingan terakhir Liga Australia, ia masuk dalam daftar registrasi namun tidak bermain satu menit pun.
Baca Juga: Putuskan Gabung Yokohama F Marinos, Sandy Walsh Buat Keputusan yang Tepat!
Dengan situasi saat ini, posisi starter Rafael Struick di Timnas Indonesia terancam serius. Apalagi saat Pelatih Kluivert berada di bawah tekanan untuk membantu skuad Garuda lolos Piala Dunia 2026.
