Sementara itu, nilai pasar Joey Veerman jauh lebih tinggi, mencapai 32 juta euroatau sekitar Rp556,21 miliar. Bahkan, pada Mei 2024, gelandang berusia 26 tahun itu pernah mencapai harga tertingginya di angka 40 juta euro.
Tingginya nilai pasar Veerman tidak lepas dari kiprahnya di dunia sepak bola. Dengan 16 caps bersama Timnas Belanda, ia telah meraih berbagai gelar, termasuk satu trofi Eredivisie dan dua Piala Belanda bersama PSV Eindhoven.
Sebaliknya, meskipun memiliki karier yang cukup solid, Verdonk belum pernah mengangkat trofi Eredivisie. Prestasi tertingginya baru sebatas memenangkan Piala Belanda dan Piala Super Belanda ketika masih berseragam Feyenoord.
Dengan perbedaan nilai pasar yang begitu signifikan, tidak mengherankan jika harga Verdonk dan Veerman bak bumi dan langit.
Namun, sepak bola selalu penuh kejutan, dan bukan tidak mungkin Verdonk akan terus berkembang hingga nilainya semakin meningkat di masa depan.