Suara.com - Mantan pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann turun langsung untuk memantau bakat pesepak bola putri di Festival SenengSoccer dan turnamen MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025 yang berlangsung pada 5-9 Februari 2024.
Menurut sosok yang juga Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Festival SenengSoccer merupakan tahap awal pengenalan sepak bola bagi para putri berusia 8 tahun ke bawah.
Event ini menyajikan banyak keseruan berupa latihan fisik dan teknik dasar yang dikemas secara menyenangkan.
“Festival SenengSoccer merupakan stimulus agar para putri KU (kelompok umur) 8 mengenal sepak bola. Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari teknik, kecepatan, dan endurance yang terpadu," kata Coach Timo dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Liga Sepak Bola Putri: Scorpion FC Rengkuh Gelar Juara HSL 2024
"Ini merupakan kebiasan-kebiasaan baik dalam melatih sepak bola putri dari level paling dasar. Hal terpenting adalah mengenalkan sepak bola, bagaimana cara bermainnya sehingga adik-adik ini bisa bersenang-senang,” tambahnya.
![Eks pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/09/36096-eks-pelatih-timnas-putri-indonesia-timo-scheunemann.jpg)
Festival SenengSoccer merupakan upaya Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk memastikan proses regenerasi pesepakbola putri terus bermunculan dari kelompok usia yang lebih dini.
Pasalnya, di atas KU 8, mereka menggelar turnamen MilkLife Soccer Challenge yang bulan ini memasuki serie Kudus 2025. Kompetisi ini mempertandingkan kategori KU 10 dan KU 12.
Ajang yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus ini berlangsung kompetitif dan menegangkan.
Di partai final Kelompok Usia (KU) 12, Tim SDUT Bumi Kartini Jepara akhirnya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Tim SDIT Al Islam Kudus dengan skor 4-2.
Baca Juga: Berapa Tinggi Claudia Scheunemann, Pemain Timnas Putri Indonesia
Sementara di KU 10, Tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain sukses jadi kampiun usai mengalahkan SDIT Al Islam Kudus lewat adu penalti dengan skor 3-2.
Wakil Ketua Pelaksana MilkLife Soccer Challenge Welly Arisanto mengungkapkan animo peserta MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 sangat menarik. Pasalnya Kudus sebagai sasaran inkubasi pengembangan ekosistem sepak bola putri usia dini menunjukkan potensi yang meningkat. Hal ini juga didukung dengan proses regenerasi pemain dan keseriusan sekolah untuk mengembangkan olahraga sepak bola putri.
"Tahun 2024 ada tiga kali penyelenggaraan, dan saat ini membuat pengalaman para peserta untuk bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Kudus semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi,” ucap Welly.
Milklife Soccer Challenge - Kudus 2025 diikuti 1.547 siswi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total ada 142 tim, yang terdiri dari 100 tim bertanding di KU 12 dan 42 tim di KU 10. Tak hanya datang dari Kudus, para peserta berasal dari berbagai daerah sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, berkaca dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, maka ke depan MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan mengikuti kalender akademik. Hal ini dilakukan agar turnamen bisa berjalan seiring dan tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah.
“Sesuai komitmen yang kami janjikan di tahun 2023, MilkLife Soccer Challenge ini akan terus digelar berjenjang dan berkelanjutan. Tahun ini, MilkLife Soccer Challenge akan dimulai pada Juni 2025 hingga Juli 2026 sesuai dengan kalender akademik," kata Yoppy.
"Dalam proses penyesuaian tersebut, maka diselenggarakan masa transisi. Supaya tidak ada benturan dengan jadwal akademik dan menjaga ekosistem turnamen terus bergulir,” tambahnya.
Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025
Kategori Usia 10
Juara: SD Muhammadiyah Birrul Walidain
Runner-up: SDIT Al Islam Kudus
Semifinalis: MI NU Pendidikan Islam dan MI NU Baitul Mukminin
Top Scorer: Syahnaz Noraini - SD 3 Mijen (24 gol)
Best Player: Alluna Gendhis Larasati - SDIT Al Islam Kudus
Best Goalkeeper: Aqilla Anindita Khairinniswa - SD Muhammadiyah Birrul Walidain
Fairplay Team: MI NU Pendidikan Islam
Kategori Usia 12
Juara: SDUT Bumi Kartini Jepara
Runner-up: SDIT Al Islam Kudus
Semifinalis: SDN Gedangan Rembang dan SD NU Nawa Kartika
Top Scorer: Alesha Farzana Aznii Putri Aji - SDIT Al Islam Kudus (29 gol)
Rara Zenita Fatin - SDUT Bumi Kartini Jepara (29 gol)
Best Player: Naura Hasna El Tsaqif - SDUT Bumi Kartini Jepara
Best Goalkeeper: Amira Sailin Nikhla - SD Nawa Kartika
Fairplay Team: SDN Gedangan Rembang