Simon Tahamata Simpan Koper Baja Milik Tentara KNIL: Itu Simbol Sejarah Kami

Minggu, 09 Februari 2025 | 15:30 WIB
Simon Tahamata Simpan Koper Baja Milik Tentara KNIL: Itu Simbol Sejarah Kami
Simon Tahamata salah satu legenda sepak bola Belanda keturunan Indonesia yang bersimpatik dengan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS). (IG Simon Tahamata)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, diam-diam masih menyimpan koper baja milik tantara KNIL atau Kerajaan Hindia Belanda sebagai simbol perjuangan leluhurnya.

Hal tersebut diungkapkan pria berdarah Maluku tersebut kala diwawancarai oleh media Belanda, AD.nl, beberapa tahun silam.

Dalam wawancara itu, Simon Tahamata menceritakan kisah keluarganya, yakni sang ayah, yang dulunya adalah tantara KNIL di Indonesia.

“Ayah saya, Lambert, adalah tantara KNIL. Pria yang sangat kaku. Ibu saya wanita yang sangat manis. Kami adalah 12 bersaudara,” kenang Simon Tahamata.

Pria yang kini berussia 68 tahun itu mengaku tak pernah mendapatkan cerita dari orang tuanya soal Maluku yang menjadi tanah leluhurnya.

Pasalnya, kedua orang tuanya memilih fokus membangun kehidupan di Belanda, usai mantan tantara KNIL diungsikan pada tahun 1950 an.

Meski fokus dengan kedua orang tuanya fokus dengan kehidupan di Belanda, Simon Tahamata mengaku bahwa keluarganya selalu memikirkan Maluku Selatan.

Karena perjuangan orang tuanya, terutama sang ayah, pasca diungsikan, Simon Tahamata mengaku bahwa dirinya masih menyimpan koper baja sang ayah beserta isinya hingga saat ini.

“Ayah saya punya koper baja hijau. Dengan seragamnya dan detailnya di dalamnya. Koper itu selalu siap, siap untuk pergi,” lanjut Simon Tahamata.

Baca Juga: Patrick Kluivert Makin Senyum, Lemparan Pratama Arhan Bawa Korban Lagi

Bagi Simon Tahamata, koper baja milik sang ayah itu merupakan simbol dari sejarah keluarganya yang asli Maluku, meski kini dirinya dan keluarganya menetap di Belanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI