“Kami hanya akan tetap menggunakan bahasa Inggris di kamar ganti, karena separuh pemain Timnas adalah orang Indonesia. kombinasi itu sangat bagus,” tambahnya.
Masalah komunikasi ini sendiri bukanlah barang baru di Timnas Indonesia, terlebih sejak banyaknya pemain keturunan yang dinaturalisasi.
Sebelumnya, masalah komunikasi ini sempat menerpa Shin Tae-yong yang harus menggunakan dua penerjemah untuk menerjemahkan arahannya dengan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Banyak anggapan, keputusan menggunakan penerjemah ini membatasi instruksi Shin Tae-yong kepada pemain, sehingga mengganggu komunikasi di kubu Timnas Indonesia.
Hal ini pun sempat disinggung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyebut masalah komunikasi menjadi salah satu alasan di balik pemecatan Shin Tae-yong.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang baik dan implementasi yang lebih baik," ujar Erick Thohir.
Kini pasca dipecatnya Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kehadiran gerbong kepelatihan dari Belanda. Hal ini diyakini akan menguntungkan para pemain keturunan dari Negeri Kincir Angin itu.
Hanya saja, tim kepelatihan Patrick Kluivert diyakini akan tetap berkomunikasi dengan bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dengan pemain lokal di skuad Timnas Indonesia.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Joel Veltman: Saya Baca tulisan Ayo Bela Timnas Indonesia Tiap Hari